Hadiri Konser Merah Putih, Ruth Laiskodat Apresiasi Yayasan Karya Musik Siloam dan Ajak Perjuangkan Hak anak

- Jurnalis

Senin, 12 Agustus 2024 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id,- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ruth D Laiskodat menghadiri Konser Musik Merah Putih. Konser yang diselenggarakan Yayasan Karya Musik Siloam ini berlangsung di pelataran  Paradox Coffee & Roastery, Jalan W.J. Lalamentik No.123, Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Sabtu 09 Agustus 2024.

Konser Merah Putih merupakan dedikasi anak-anak Yayasan Karya Musik Siloam dalam rangka perayaan menyambut Hari Ulang Tahun ke 79 Republik Indonesia  pada 17 Agustus 2024 mendatang. Tema Konser Merah Putih yang digagas oleh Yayasan Karya Musik Siloam terinspirasi dari Tema Perayaan Hari Anak Nasional ke 40 tahun 2024 yaitu: Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Dan juga tema Peringatan HUT ke 79.RI Tahun 2024 yaitu : Nusantara Baru, Indonesia Maju.

“ Kita patut mengapresiasi Yayasan Karya Musik Siloam Nusa Tenggara Timur yang menyelenggarakan Konser Merah Putih, sebagai salah satu bentuk mengampanyekan dan ikut berjuang mendukung tercapainya hak-hak anak,” kata Ruth menjelaskan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakannya bersama dengan semua pemangku kepentingan,  dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana untuk mewujudkan hak-hak anak seperti.

” hak untuk hidup, berkembang, berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan budaya, dan hak untuk mendapat perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi. Dan juga hak-hak Anak yang perlu mendapat perhatian kita semua adalah : hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, serta perlindungan dari eksploitasi dan penelantaran,” jelasnya.

Iya meminta jika mendapatkan, melihat dan mendengar tindak kekerasan dalam bentuk apapun, bisa langsung melaporkannya ke aparat penegak hukum (APH), atau datang langsung ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), yang beralamat di Jalan Beringin No.1, Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, atau bisa juga menghubungi Call Center Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 tanpa dipungut biaya ataupun melalui nomor WhatsApp 08111 129129.

Baca Juga :  Kampanye Perlindungan Anak dari kekerasan dan masalah gizi pada Hari Anak Nasional 2024 di Kupang NTT

Dengan demikian kata Ruth,  Kota Kupang juga dapat terbebas dari berbagai bentuk Kekerasan terhadap anak seperti,  tindak kekerasan fisik atau bullying, kekerasan verbal, kekerasan cyber (melalui internet),  kerasan seksual hingga  kekerasan sosial. Jadi kita harus katakan dan wujudkan dalam aksi nyata : Stop Kekerasan  terhadap anak di setiap tempat yang berhubungan dengan keberadaan anak seperti di sekolah, rumah ibadah, kantor, tempat penitipan anak dan kita juga bisa membuat Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) pada tempat-tempat tersebut disitu kita bisa meladeni setiap pendapat dari anak ketika bertanya dan melaporkan segala aktivitasnya, hal ini merupakan sebuah dukungan dalam mewujudkan hak berpendapat dan berpartisipasi anak dalam kehidupan bersosialnya.

Ia  berharap Yayasan Karya Musik Siloam harus bisa menjadi sebuah yayasan yang ramah anak, agar mendukung Kota kupang sebagai kota layak anak, sekaligus mendukung Nusa Tenggara Timur menjadi Provinsi Layak Anak, yang pada akhirnya akan mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030 mendatang”.

Untuk diketahui Yayasan Karya Musik Siloam merupakan salah satu Lembaga Seni di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan mempersiapkan generasi penerus seniman dan musisi di Provinsi NTT.

Lembaga Kursus dan Pelatihan yang didirikan oleh Adriana Bunna Kalla bersama suami  Miclon Edison Nakmofa dan anak-anak serta beberapa Rekan Pemuda Jemaat GMIT Paulus Kupang, dengan nama Lembaga Kursus dan Pelatihan Rumah Musik Siloam pada tanggal 19 Juni 2016.

Berawal dari dua kategori kursus, lembaga ini kini menawarkan 12 kategori kursus berupa, Vocal, Orgen, Gitar, Sasando, Oukulele, Drum, Biola, Piano klasik, Saxophone, Model, Musik Gerejawi, Public Speaking, dan Kelas Dance yang baru dibuka.

Baca Juga :  Salurkan KUR Pertanian Rp.26,5 Triliun Dalam 6 Bulan, Simak Strategi BRI !

Sejak tahun 2016 hingga 2023 Lembaga Kursus dan Pelatihan Rumah Musik Siloam yang kini telah menjadi sebuah Yayasan dengan nama Karya Musik Siloam sudah melayani 1046 peserta didik. Selain kursus musik, lembaga ini juga mengadakan program praktik lapangan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung mengembangkan talenta serta ekspresi seni anak-anak.

Salah satunya yang ditampilkan dalam kegiatan Konser Merah Putih ini, sebagai  ajang evaluasi perkembangan dari peserta didik” ungkap Edi Nakmofa sebagai pemilik Yayasan Karya Musik Siloam.

Dalam konser tersebut juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan keterampilan, membangun kepercayaan diri, serta sebagai bentuk evaluasi perkembangan anak-anak yang telah mengikuti kursus dari berbagai bidang seni. Konser tersebut menampilkan sekitar 300 anak dalam 150 penampilan.

Lebih jauh, Edi Nakmofa juga menekankan bahwa keberhasilan acara ini bergantung pada dukungan semua pihak, 35 pengajar di Yayasan Karya Musik Karya Musik Siloam, orang tua yang membimbing para peserta untuk berpartisipasi dalam acara ini, serta dukungan para sponsor yang turut mendukung Konser Merah Putih.

Konser yang dipandu oleh  Nur dan Alfa serta 3  peserta didik dari kelas Public Speaking Yayasan Karya Musik Siloam, juga dihadiri oleh France Abednego Tiran, selaku Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB Provinsi NTT, Megawati Sidik Kasubag Tata Usaha pada UPTD PPA DP3AP2KB Provinsi NTT, Yanti B. Sallata selaku Analis Kebijakan pada DP3AP2KB Provinsi NTT, Pendeta Jacky Adam, S.Th, M.Hum pelayan di Gereja Masehi Injili di Timor) GMIT Paulus Klasis Kota Kupang, Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama Badan kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kupang sebagai perwakilan Pemerintah Kota Kupang, orang tua peserta dan para penonton.(AP)

Berita Terkait

Oknum Pendamping PKH di Malaka Diduga Gelapkan Dana Rp28 Juta Milik Warga
Letjen Gabriel Lema Sebut Frans Pati Herin Jurnalis yang Menyerap Saripati Kehidupan
Walikota Kupang Bertemu Menpan RB Perjuangkan Nasib Honorer R5 dan R4
Peraih Goldman Environmental Prize, Aleta Baun Minta YNS Tidak Mundur Dari TTS 
GMIT Paulus Kupang Jadi Gereja Pertama Ramah Disabilitas di NTT
Ratusan Mahasiswa Asal TTU Terancam Gagal Kuliah, Pemda Diminta Segera Pastikan Program KIP
Pertamina FT Maumere Luncurkan Program SAPA TANA, Ubah Sampah Jadi Pangan dan Pupuk Organik di Sikka
Persatuan Gereja Wilayah NTT Sebut SE Walikota Untuk Hormati Hak Individu dan Kehidupan Bersama 

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:24 WIB

Oknum Pendamping PKH di Malaka Diduga Gelapkan Dana Rp28 Juta Milik Warga

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:20 WIB

Letjen Gabriel Lema Sebut Frans Pati Herin Jurnalis yang Menyerap Saripati Kehidupan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:24 WIB

Walikota Kupang Bertemu Menpan RB Perjuangkan Nasib Honorer R5 dan R4

Rabu, 8 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Peraih Goldman Environmental Prize, Aleta Baun Minta YNS Tidak Mundur Dari TTS 

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:53 WIB

GMIT Paulus Kupang Jadi Gereja Pertama Ramah Disabilitas di NTT

Berita Terbaru

Letnan Jenderal Gabriel Lema salah satu putra NTT yang bersinar di kancah nasional. Saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Cadangan Nasional Kemenhan RI.

Ensiklopedia

Letjend Gabriel Lema, Dari Hokeng ke Panggung Strategis TNI

Kamis, 9 Okt 2025 - 22:37 WIB