Julie Sutrisno Laiskodat Siapkan Solusi Keuangan Untuk UMKM di NTT

- Jurnalis

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, NTTPedia.id,- Nama Julie Sutrisno Laiskodat bukan Sosok baru dibidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Istri mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ini sukses menata Dekranasda NTT menjadi etalase produk UMKM di NTT. Meski tak lagi menjadi Ketua Dekranasda NTT, Julie Laiskodat yang kini menjadi Anggota Komisi DPR RI Komisi XI Julie Sutrisno Laiskodat berkomitmen akan memperjuangkan modal usaha bagi pelaku UMKM.

Komitmen ini dikemukakan Julie Sutrisno Laiskodat juga Ketua Teritori Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB dan NTT DPP Partai NasDem ini ketika menjadi narasumber kegiatan Penyuluhan Jasa Keuangan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Kota Kupang, Jumat (13/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pastinya saya akan perjuangan. Apalagi saya di Komisi XI yang bermitra dengan Lembaga Keuangan dalam hal ini perbankan. Nanti siapapun yang mau berusaha, akan didata oleh tim saya, kemudian pihak perbankan menindaklanjuti sesuai mekanisme,” ungkap Julie Sutrisno Laiskodat.

Menurut Julie, dirinya sangat terpanggil untuk membantu para pelaku usaha kecil yang ada di NTT, karena selama ini akses terhadap permodalan sangatlah minim. Sehingga pada kesempatan itu, Julie menekankan pentingnya mencari solusi keuangan yang aman, terutama bagi pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi NTT.

Baca Juga :  Wujudkan Bumi Layak Huni, BRI Berkomitmen Tingkatkan Dukungan ke Green Sector

Apalagi, kata Julie, banyak bermunculan Pinjaman Online ilegal yang sangat merugikan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil. “Pinjaman online boleh, tapi harus legal. Jangan tergiur tawaran mudah dari SMS atau WA, karena itu penipuan. Kalau butuh modal, cari bantuan yang jelas dan aman,” ujar Julie.

Dengan adanya dukungan langsung dari Julie, diharapkan pelaku UMKM di NTT dapat memanfaatkan bantuan ini untuk berkembang, tanpa harus terjebak dalam jeratan pinjaman online ilegal.

Julie mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan maraknya pinjaman online ilegal. Ia menyebut, fenomena ini sudah banyak memakan korban, termasuk di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Bahkan, ia mengungkapkan bahwa kasus tragis pernah terjadi di NTT, di mana seorang istri tega menghabisi nyawa suaminya karena masalah pinjaman dan judi online.

Baca Juga :  OJK: Bank NTT Kian Bagus, Teruslah Inovasi

“Orang yang pinjam online sama saja dengan bunuh diri,” tegasnya.

Julie juga menambahkan bahwa saat ini terdapat 9.610 perusahaan pinjaman online ilegal di Indonesia, sementara yang resmi dan terdaftar di OJK hanya 98 perusahaan.

Dalam Penyuluhan Jasa Keuangan bertajuk “Waspada Pinjaman Online Ilegal”, Kepala Bagian (Kabag) Edukasi dan Pelindungan Konsumen dan Manajemen Strategis OJK Provinsi NTT, Polantoro didampingi Analis Hubungan Kelembagaan OJK Perwakilan NTT, Mudo Laksito menjelaskan tugas utama mereka adalah melindungi masyarakat dari praktek keuangan ilegal.

Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek legalitas aplikasi pinjaman online sebelum mengajukan pinjaman. “Boleh melakukan pinjaman online, tetapi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan memastikan legalitasnya,” ujarnya.

Hingga Mei 2024, jumlah masyarakat Indonesia yang memanfaatkan pinjaman online mencapai 129 juta orang, dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp 874,5 triliun. Sementara itu, OJK tengah menyusun kebijakan untuk menaikkan batas maksimum pinjaman online dari Rp 2 miliar menjadi Rp 10 miliar. (AP)

Berita Terkait

Akademisi Undana Ricky Foeh Desak OJK NTT Ubah Pendekatan Edukasi, Fokus Komunitas Lokal untuk Atasi Investasi Bodong
Aneka Kegiatan Warnai Perayaan HUT ke-75 SMA Negeri 1 Kupang
Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025
Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
KCP LPU PT Pos Indonesia Resmi Hadir di Buraen, Kabupaten Kupang
Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 09:52 WIB

Akademisi Undana Ricky Foeh Desak OJK NTT Ubah Pendekatan Edukasi, Fokus Komunitas Lokal untuk Atasi Investasi Bodong

Minggu, 16 November 2025 - 15:56 WIB

Aneka Kegiatan Warnai Perayaan HUT ke-75 SMA Negeri 1 Kupang

Sabtu, 15 November 2025 - 12:58 WIB

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Selasa, 11 November 2025 - 17:28 WIB

KCP LPU PT Pos Indonesia Resmi Hadir di Buraen, Kabupaten Kupang

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB