Kupang, NTTPedia.id,- Serial Korea terbaru berjudul As You Stood By resmi tayang di Netflix dan langsung menyita perhatian publik karena mengangkat tema berat seputar kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), trauma masa kecil, dan ikatan persahabatan dua perempuan yang terjebak dalam lingkaran kekerasan.
Pantauan NTTPedia.id di Netflix, serial A’s You Stood By masuk dalam trending 10 sebagai film paling populer. Serial ini bertengger pada posisi #4 serial TV hari ini, 20/11/2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikutip dari Kapanlagi. com dan berbagai sumber lainnya, drama delapan episode ini diadaptasi dari novel Jepang Naomi and Kanako karya Hideo Okuda. Cerita berpusat pada dua sahabat, Jo Eun-su (Jeon So-nee) dan Jo Hui-su (Lee Yoo-mi), yang masing-masing menyimpan luka mendalam akibat kekerasan yang mereka saksikan dan alami.
Eun-su tumbuh dengan trauma sejak kecil setelah menyaksikan KDRT di keluarganya. Sementara Hui-su hidup dalam pernikahan penuh kekerasan bersama suaminya, Noh Jin-pyo (Jang Seung-jo), seorang pria manipulatif yang kerap melakukan kekerasan fisik maupun verbal.
Ketidakberdayaan dan tekanan psikologis membuat keduanya mengambil keputusan ekstrem, merencanakan pembunuhan terhadap Noh Jin-pyo demi membebaskan Hui-su dari penderitaan. Dari titik inilah ketegangan mulai meningkat, membawa penonton ke dalam perjalanan moral yang gelap namun penuh empati.
Secara produksi, As You Stood By menyajikan gaya visual yang kelam dan perlahan (slow-burn), dengan penekanan penuh pada kondisi emosional karakter. Akting Jeon So-nee dan Lee Yoo-mi mendapat banyak pujian karena berhasil menggambarkan rasa sakit, ketakutan, dan kekuatan persahabatan yang saling menopang.
Alur ceritanya menggunakan pendekatan non-linier, menghadirkan banyak kilas balik untuk memperkuat latar belakang karakter serta alasan di balik keputusan ekstrem yang mereka ambil. Walaupun beberapa penonton menilai tempo cerita terasa lambat, detail emosional yang kuat justru menjadi daya tarik utama serial ini.
As You Stood By bukan hanya thriller psikologis biasa. Serial ini menyoroti realitas keras yang dialami banyak korban KDRT, sekaligus menjadi kritik terhadap sistem yang belum sepenuhnya mampu melindungi mereka. Persahabatan dua perempuan ini hadir sebagai simbol solidaritas, keberanian, dan perjuangan untuk keluar dari kekerasan.(sj)















