Pasar Ditutup Tapi TPI Dibuka, Politisi PDI Perjuangan Lembata Kritik Bupati

- Jurnalis

Kamis, 18 Februari 2021 - 15:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Lewoleba, NTTPedia.id,- Pemerintah Kabupaten Lembata menutup semua aktivitas pasar akibat pandemi Covid-19. Tapi ironisnya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dibuka.

Hal itu mendapat reaksi keras dari politisi PDI Perjuangan Kabupaten Lembata, Gabriel Raring. Ia mengatakan keputusan Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunut terkesan diskrimanif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Penutupan semua pasar, minus pasar TPI adalah keputusan yang diskriminatif dan tidak berpihak pada rakyat. Kenapa pasar yang lain tutup, sedangkan pasar TPI tidak?,” kata Gabriel, Kamis, 18/02/2021.

Ia mengatakan salah satu kebijakan nasional yang juga diturunkan dalam KUA APBD TA 2021 Kabupaten Lembata, terkait skala prioritas pembangunan adalah pemulihan ekonomi. Ia mengatakan kebijakan yang diambil Bupati sangat kontradiktif dengan kebijakan nasional.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Naik 71 Orang di Kota Kupang, Total Kasus 2.915 Orang

” Lalu kenapa Pasar di tutup? Apakah itu solusi menjaga penyebaran Covid-19? lalu kenapa toko-toko tetap dibuka, pom bensin tetap dibuka?, Sekalian saja semuanya ditutup biar memenuhi nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lembata ini.

Ironisnya kata Gabriel, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Lembata, Eliaser Yentji Sunur setelah dari Jakarta langsung turun kunker ke Kecamatan. Kunker itu kata dia menghadirkan kepala desa dari kecamatan Atadei, Buyasuri dan Omesuri.

Baca Juga :  Julie Laiskodat Minta Unimor Bantu Pemerintah Literasikan Kekayaan Pariwisata NTT

” Semakin ironis, untuk kecamatan Omesuri dan Buyasuri, Camat diperintahkan untuk mengumpulkan semua kepala Desa dalam kunjungan. Larangan mengumpulkan banyak orang, hindari kerumunan tidak diberlakukankan?, kata Gabriel.

” Bukankah Jakarta itu zona merah? Lalu kenapa tidak karantina mandiri,” kata Gabriel.

Dijelaskannya aktivitas Sekolah, rumah-rumah Ibadat ditutup, aktivitas perkantoran dibatasi. Tapi pada saat yang sama Bupati mengumpulkan orang banyak.

” Lalu kenapa kunjungan ke kecamatan, desa tetap dijalankan? Aneh tapi inilah kenyataannya. Kebijakan yang tidak humanis dan populis. Kebijakan yang diskriminatif dan tidak pro rakyat. Kebijakan yang tumpul keatas tajam kebawah,” ujarnya kesal.(PLW)

Berita Terkait

Dirut dan Direksi Bank NTT dilantik,Laka Lena harap mampu menggerakkan Ekonomi NTT kearah yang lebih baik 
Hasil RUPSLB Bank NTT ,Melki Laka Lena Tetapkan Charlie Paulus Sebagai Dirut dan sejumlah Direksi Bank NTT 
Patung Bunda Maria dan Yesus di Biara Wairklau Maumere Dirusak, Umat Katolik Minta Pelaku Segera Ditangkap
Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 
Ditanya Alasan Pemblokiran PKH Warga Tesabela, Dinsos Kabupaten Kupang Bungkam

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 10:55 WIB

Dirut dan Direksi Bank NTT dilantik,Laka Lena harap mampu menggerakkan Ekonomi NTT kearah yang lebih baik 

Kamis, 13 November 2025 - 09:40 WIB

Hasil RUPSLB Bank NTT ,Melki Laka Lena Tetapkan Charlie Paulus Sebagai Dirut dan sejumlah Direksi Bank NTT 

Kamis, 13 November 2025 - 08:35 WIB

Patung Bunda Maria dan Yesus di Biara Wairklau Maumere Dirusak, Umat Katolik Minta Pelaku Segera Ditangkap

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Senin, 10 November 2025 - 21:03 WIB

Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB