Holding Ultra Mikro Akan Bantu Percepat Pemulihan Pelaku Usaha

- Jurnalis

Rabu, 28 Juli 2021 - 13:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPedia.id,- Holding Ultra Mikro akan segera terbentuk dimana BRI ditunjuk sebagai induknya bersama PNM dan Pegadaian yang akan menjangkau segmen usaha ultra mikro lebih luas lagi di masa mendatang. Selain itu, dengan jumlah segmen usaha mikro dan ultra mikro yang diperkirakan mencapai 99% dari total unit usaha di Indonesia, hal ini akan berperan penting dalam kemajuan perekonomian nasional, khususnya dalam mempercepat pemulihan pelaku usaha.

Terbentuknya holding ultra mikro diproyeksikan akan memacu kinerja UMKM di Tanah Air, hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dan Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan.

Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan tujuan pembentukan holding adalah untuk lebih mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia dan langkah ini memiliki kontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hal ini tentu perlu untuk kita dukung bersama-sama,” ujarnya.

Langkah pemerintah melalui Kementerian BUMN itu dinilai akan sangat efektif guna mempercepat pemulihan ekonomi karena terdampak pandemi Covid-19. Hal itu terjadi ketika usaha-usaha masyarakat kecil lebih berdaya.

Apa yang dikatakan Purbaya sangat beralasan. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebut segmen UMKM termasuk UMi berkontribusi terhadap 60% lebih perekonomian Indonesia. Bahkan 99% usaha yang ada di Tanah Air saat ini masuk dalam kategori UMKM. Dengan porsi yang sangat besar tersebut, 97% dari jumlah pekerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM. Di sisi lain, sektor UMKM sangat rentan terdampak pandemi.

Baca Juga :  Hadapi Era Digitalisasi, BRI Optimalkan Peran Penyuluh Digital

“LPS berharap pembentukan holding ini benar-benar dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia karena kinerja setiap perusahaan akan semakin optimal,” imbuhnya.
Sementara itu Trioksa Siahaan berpendapat kinerja positif setiap anggota holding telah terbukti pada masa pandemi Covid-19 ini.

“Dengan kemampuan ekspansi dan penjagaan kualitas pembiayaan dari setiap perseroan, holding ini akan menjadi institusi besar yang juga berdaya saing global,” ujar Trioksa.

Dia menyebutkan integrasi ekosistem ini akan membuat ekspansi usaha semakin kuat, sehingga mendorong lebih banyak investor untuk berkontribusi langsung pada pengembangan ultra mikro secara langsung maupun melalui holding ultra mikro.
Lagi pula, ketiga institusi ini dinilai sudah mampu mencari pendanaan dengan penerbitan surat utang.  Bahkan, BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia mampu menerbitkan global bond dan sustainability bond yang investornya berasal dari luar negeri.

Trioksa menambahkan integrasi ini pun akan meningkatkan daya saing setiap institusi. “Pasalnya, penggunaan teknologi informasi dan penggunaan big data akan semakin intensif membantu baik pelaku ultra mikro maupun holdingnya sendiri,” katanya.

Terbentuknya holding ultra mikro semakin dekat setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar BRI pada Kamis (22/07) menyetujui pelaksanaan aksi korporasi rights issue untuk menerbitkan saham baru dalam rangka PMHMETD. Dana hasil dari aksi korporasi tersebut akan dimanfaatkan BRI untuk pembentukan Holding Ultra Mikro yang dilakukan melalui penyertaan saham BRI dalam Pegadaian dan PNM, sebagai hasil dari inbreng Pemerintah. Selebihnya akan digunakan sebagai modal kerja BRI dalam rangka pengembangan ekosistem Ultra Mikro, serta bisnis Mikro dan Kecil.

Baca Juga :  Bank NTT Beri Makanan Tambahan untuk 6000 Anak Baduta

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa dengan pembentukan Holding Ultra Mikro tidak hanya dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi BRI, Pegadaian maupun PNM, namun juga bagi pelaku usaha yang termasuk dalam segmen ini. Dalam sinergi ini, PNM akan berperan di fase Empowerment. Pinjaman kelompok yang disalurkan PNM selain bernilai sebagai pembiayaan, juga berfungsi dalam pemberian asistensi dan peningkatan kapabilitas. Kemudian, di fase Integration, Perseroan dan Pegadaian dapat membantu pelaku usaha di segmen tersebut dengan berbagai produk gadai maupun Kredit Usaha Rakyat.

“Selanjutnya, pada tahap terakhir yaitu fase Upgrade, Holding Ultra Mikro memungkinkan pelaku usaha Ultra Mikro untuk naik kelas menjadi nasabah Mikro Perseroan yang berbasis komersial. Proses dimaksud akan terjadi dalam satu ekosistem sehingga lebih efektif dan efisien”, tambahnya.

Sinergi tiga BUMN melalui Holding Ultra Mikro tersebut tidak sekedar memberikan akses layanan keuangan kepada lebih dari 45 juta usaha Ultra Mikro, namun juga memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan UMKM dan juga perekonomian nasional, khususnya dalam mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.(Fdz)

Berita Terkait

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya
Melki Laka Lena Hidupkan Kembali Program Gong Belajar, Atur Jam Belajar Anak Sekolah Dirumah 

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak

Berita Terbaru