Galeri

Ditangan Bunda Julie, Dekranasda Berupaya Sumbang PAD Untuk NTT

752
×

Ditangan Bunda Julie, Dekranasda Berupaya Sumbang PAD Untuk NTT

Sebarkan artikel ini

Kupang, NTTpedia.id – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT terus berupaya untuk ikut mensejahterakan masyarakat, melalui berbagai gebrakan. Salah satunya adalah, memperkuat kemitraan dengan DPRD khususnya Komisi II.

Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rabu (18/8) siang mengundang anggota Komisi II DPRD NTT untuk menyampaikan program-programnya yang telah didukung selama ini.

Maksud Julie Sutrisno Laiskodat mengundang Ketua Komisi II Kasmirus Kolo beserta anggotanya seperti, Johanes Lakapu, Reny Marlina Un dan Maria Nubansaku, untuk memperlihatkan secara langsung kepada mereka seluruh kegiatan yang telah telah dilakukan.

“Saya mengundang anggota Komisi II DPRD NTT untuk berkeliling Dekranasda, sambil melihat secara langsung isi dalam gedung,” katanya.

Menurut Julie Sutrisno Laiskodat, dahulu gedung Dekranasda seperti gedung tua yang pintunya selalu tertutup. Sekarang dia rubah menjadi sebuah toko, untuk ikut menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) bagi NTT.

“Dahulu pintu tertutup semua, sekarang saya rubah jadi toko. Ruangan di dalam juga bisa disewakan untuk kegiatan, ini juga untuk PAD. Dulu orang liat sebagai kantor, sekarang kita rubah jadi seperti tokok pada umumnya,” ungkap wanita yang sering dipanggil bunda ini.

Julie mengaku, Dekranasda menjadi jaminan keberlanjutan dan stok kelor bagi pihak ketiga, misalnya di hotel-hotel. Dekranasda juga menjembatani petani-petani kelor untuk segi pemasaran.

“Dekranasda menjembatani dari hilir dan juga hulu. Kedepannya, saya akan mengusulkan agar produk-produk unggulan NTT harus dipromosikan, tetapi harus bersinergi lintas sektor atau lintas OPD. Misalnya kami ingin mempromosikan daging Se’i, maka harus berkolaborasi dengan Dinas Peternakan,” terangnya.

Menurut Julie, saat ini Dekranasda memfasilitasi kurang lebih 300 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari seluruh NTT mulai dari penenun, kerajinan tangan hingga kuliner untuk dibeli termasuk pendampingan perizinan.

“Kami terbuka senantiasa untuk menerima UMKM yang datang, kami juga bekerja sama dengan Balai POM Kupang untuk izin layak edar dan lainnya. Saya juga mempunyai keinginan besara agar tidak lagi menggunakan kemasan plastik. Agar mengurangi sampah plastik di NTT,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||