Kefamenanu, NTTPedia.id,- Ketua Dewan Kerajinan Rakyat Daerah (Dekranasda) NTT, Julie Sutrisno Laiskodat meminta Mahasiswa Universitas Timor (Unimor), Timor Tengah Utara, untuk membantu pemerintah Provinsi NTT untuk meliterasikan kekayaan pariwisata NTT. Permintaan sosok yang akrab disapa Bunda Julie ini disampaikan dalam Seminar Nasional program studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PSBI) Fakultas Pendidikan Unimor yang dilakukan secara daring, Jumad, 26/08/2021.
Ia menjelaskan Pemerintah Provinsi NTT dibawah komando Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat telah menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak. Sebagai motor penggerak untuk membawa NTT Bangkit menuju Sejahterah. Hal itu telah menjadikan NTT sebagai destinasi wisata yang akan dikunjungi oleh banyak orang.
” Kekayaan Pariwisata yang luar biasa ini seperti Kelaba Madjah di Sabu Raijua seperti Grand Canyon di Amerika. Tapi bagaimana orang tidak ke Grand Canyon tapi datang ke Kelaba Madjah itu berarti apa? Berarti harus ada literasi. Jadi alam yang Tuhan kasih ini kita mau bersaing dengan orang agar menjadi magnet harus ada ceritanya,’ kata Julie
Julie Laiskodat mengaku sudah tiga kali mengunjungi Grand Canyon. Dari pengalaman ia menarik kesimpulan bahwa Kelaba Madjah yang di Sabu Raijua lebih indah. Ia menjelaskan dibandingkan dengan Grand Canyon, Kelaba Madjah punya keunikan tersendiri yang berbeda. Di Sabu itu warnanya macam-macam seperti pelangi.
” Jadi itu apa?, Itu cerita. Jadi alam ini Tuhan sudah kasih harus ada nilai cerita, diliterasikan. Sehingga bisa menjadi magnet dan daya tarik untuk orang datang tidak ketempat lain,” jelas Bunda Literasi ini.
Bunda Julie menjelaskan lebih lanjut bahwa literasi itu sangat penting. Kekayaan lain di NTT adalah budaya. Ia mengatakan tenun di NTT sangat banyak motifnya. Di NTT ada 22 kabupaten/Kota tapi motif tenunnya ada 736 motif dan setiap motif itu tidak ada ceritanya yang sama.
” Bunda selalu bawah motif NTT ke ajang internasional. Dan pernah saya ke New York, dibandingkan dengan kemajuan fashion dan disignernya, Bunda tidak ada apa-apanya. Tapi yang paling banyak di wawancarai adalah bunda. Karena apa? , Tapi cerita dari setiap motifnya. Literasi dari motif itu.,’ ujar ketua Teritori Pemenangan Pemilu Wilayah Bali NTB dan NTT DPP Partai Nasdem ini.
Ia mengatakan Literasi itu sangat penting dalam pembangunan suatu daerah. Dan program Gubernur NTT tidak akan sukses kalau tidak bantu oleh teman teman untuk diliterasikan.
” Makanya Bunda hadir hari ini karena saya ingin mendorong teman teman untuk menjadi corong tentang nilai ceritanya, cerita budaya, alamnya tentang NTT yang bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk program pariwisata itu tercapai,” kata Anggota Komisi IV DPR RI itu. (SP)
Discussion about this post