KUR Penyelamat UMKM di Masa Pandemi

- Jurnalis

Rabu, 17 November 2021 - 19:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta,NTTPedia.id,– BRI menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkembangkan UMKM, khususnya pada masa pandemi. Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan kepada masyarakat, BRI mampu menjadikan KUR sebagai salah satu stimulus yang tepat dari pemerintah untuk menyelamatkan para pelaku UMKM di masa pemulihan ekonomi akibat krisis pandemi Covid-19. Hal senada disampaikan ekonom senior Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Adiningsih, bahwa bank yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) berperan strategis dalam penyaluran KUR untuk pemulihan ekonomi nasional.

KUR pun menurutnya adalah salah satu program pemerintah yang berperan dalam menopang ketahanan ekonomi nasional di tataran pelaku ekonomi akar rumput seperti UMKM. Di mana porsinya mencapai 90% lebih dari total pelaku usaha nasional. KUR sangat berperan untuk ketahanan pelaku usaha di masa pandemi Covid-19. Tidak semua bank tertarik, tapi sebagian besar anggota Himbara, seperti BRI terlibat aktif, jelas Sri Adiningsih.

Adapun pencapaian realisasi KUR selama masa pandemi pada 2020 adalah sebesar Rp198,53 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan masa pra-Covid 2019 yang nilainya mencapai sekitar Rp140,1 triliun. Sejak Januari hingga September 2021, penyaluran KUR telah mencapai 63% dari target tahun ini yang nilainya sebesar Rp285 triliun.

BRI sebagai bank yang fokus pada segmen UMKM, memimpin penyaluran KUR secara nasional dengan angka tertinggi. Hingga posisi September 2021, BRI mencatat realisasi penyaluran KUR mencapai Rp139,87 triliun kepada 4,8 juta nasabah. Angka realisasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyaluran KUR oleh BRI sepanjang 2020 lalu, yakni sebesar Rp138,54 triliun.

Bank dengan jaringan terbesar dan tersebar di Indonesia ini selalu berupaya menjaga kualitas KUR yang disalurkannya agar konsisten terjaga dengan baik. Per September 2021, BRI mencatat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) sekitar 1,16%. Sektor produksi mendominasi penyaluran KUR BRI dengan komposisi mencapai 58%. Dengan jaringan terbesar dan tersebar, serta didukung oleh human capital yang handal dan berpengalaman, kami optimistis mampu menyalurkan KUR sesuai dengan nilai yang telah dialokasikan pemerintah untuk 2021, yakni sebesar Rp195 triliun, ujar Catur Budi Harto Wakil Direktur Utama BRI.

Baca Juga :  Ini Aksi Korporasi BRI di Tahun 2022, Terbitkan Green Bond dan Sebar Dividen Interim 

Selain itu, selama masa pandemi dua tahun terakhir ini pemerintah telah mengimplementasikan sejumlah program kebijakan KUR dan pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM), salah satunya pemberian subsidi suku bunga tambahan sebesar 3% pada 2021 sehingga menjadi hanya 3% sampai akhir 2021. Terus terang, bank yang tergabung dalam Himbara paling pas dalam penyaluran KUR. Keuntungan Indonesia mempunyai Himbara adalah bagi bank swasta tidak menarik, tapi bagi Himbara menarik. Bahkan, sangat mendukung, kata Sri Adiningsih.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemberian tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3% bertujuan untuk membantu sektor UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Adanya penambahan subisidi bunga KUR, Airlangga berharap dapat menaikkan angka pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sesuai arahan Bapak Presiden, anggaran KUR ditingkatkan dan saat ini sudah mencapai Rp253 triliun menjadi Rp285 triliun dengan bunga 3%, jelas Airlangga.(AP)

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Berita Terbaru