Akselerasi Pengembangan Ekosistem Ultra Mikro, 1.000 Co-Location SenyuM Hadir di Tahun 2022

- Jurnalis

Jumat, 26 November 2021 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPediq.id,– BRI bersama dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) terus mengakselerasi produk dan layanan UMi di tengah masyarakat. Salah satunya adalah melalui co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) yang merupakan kantor satu atap antara BRI-Pegadaian-PNM yang memanjakan nasabah ketiga perusahaan agar dapat melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Direktur Bisnis Mikro Supari mengungkapkan bahwa sejak diresmikan pada September 2021 lalu, setidaknya telah terdapat 150 kantor co-location SenyuM yang tersebar di seluruh Indonesia. Pencapaian ini lebih tinggi dari target awal yang ditetapkan, dimana awalnya BRI menargetkan hingga akhir tahun ini terdapat 100 kantor SenyuM.

Perbedaan utama antara kantor co-location dibanding kantor BRI Unit biasa yakni nasabah Pegadaian dan PNM dapat bertransaksi sekaligus menabung di kantor yang sama. Begitu pula sebaliknya bagi nasabah BRI yang ingin melakukan gadai atau membuka tabungan emas bisa di co-location SenyuM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Co-location SenyuM tersebut merupakan upaya BRI untuk terus mengakselerasi inklusi keuangan. Keberadaan co-location SenyuM yang merupakan integrasi layanan dalam “satu atap” melalui joint branding SenyuM tersebut telah memberikan banyak kemudahan. Co-location SenyuM dapat membuka jangkauan seluas-luasnya bagi pelaku usaha Ultra Mikro untuk mendukung peningkatan kapabilitas usahanya.

Baca Juga :  Laris Manis, BRI Catatkan Realisasi Pemesanan SR017 Capai Rp1,01 Triliun

Untuk mendorong sinergi bisnis dan perluasan akses, Supari mengatakan bahwa ketiga entitas akan memacu perluasan (scale up) hingga 1.000 co-location SenyuM di tahun 2022 yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

“Dengan mengakselerasi jaringan co-location SenyuM maka akan membuka akses keuangan formal kepada pelaku usaha berupa fasilitas permodalan dan kepemilikan produk keuangan, termasuk pada kalangan masyarakat pra-sejahtera,” jelas Supari. Dukungan ini menggambarkan semangat BRI dalam mempercepat pencapaian indeks inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024 serta dalam membangun ketangguhan pelaku usaha Kecil Menengah dan UMi.

Produk dan layanan co-location SenyuM dapat dinikmati masyarakat menjadi lebih lengkap dengan adanya produk BRI (KUR BRI, Tabungan Simpedes UMi, dan jasa perbankan lainnya), Pegadaian (Pinjaman Gadai dan Tabungan Emas), serta layanan back office untuk mendukung kebutuhan transaksional terhadap anggota kelompok PNM Mekaar.

Baca Juga :  RUPSLB BRI Setujui Right Issue 28 Miliar Lembar Saham

“Terbukanya akses pembiayaan bagi segmen UMi akan memberikan fleksibilitas, efisiensi dan daya adaptasi yang baik bagi pengembangan usaha, sehingga ada ruang tumbuh bagi mereka. Selain operasional usaha, saya yakin saving capacity-pun ikut meningkat”, imbuh Supari.

Perluasan co-location SenyuM juga akan meningkatkan kapabilitas UMi Corner yaitu kolaborasi lintas tenaga pemasar melalui aktivitas cross referral produk dan layanan BRI, Pegadaian, maupun PNM, sebagai upaya mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan kepada masyarakat Ultra Mikro, termasuk di dalamnya pemberdayaan dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan mewujudkan nasabah naik kelas.

Ke depan, SenyuM tidak hanya fokus melayani pembiayaan saja, namun pemberdayaan nasabah naik kelas juga menjadi sangat penting. Supari menyampaikan pemberdayan ini meliputi bagaimana masyarakat dapat menjangkau layanan keuangan, membiasakan menabung, bertransaksi melalui rekening untuk mendukung kecepatan bisnis mereka, meningkatkan volume penjualan, dan menambah tenaga kerja serta peningkatan skala bisnisnya.(AP)

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Berita Terbaru