Kab.Kupang

Nutrition International dan Save The Children Gelar Orientasi E-PPGBM Bagi Tenaga Pelaksana Gizi Puskemas 

1461
×

Nutrition International dan Save The Children Gelar Orientasi E-PPGBM Bagi Tenaga Pelaksana Gizi Puskemas 

Sebarkan artikel ini

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dr. Robert A. J. Amaheka dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan ini sangat penting, karena pengelolaan data yang tidak baik dapat merusak hasil kerja yang sudah baik di lapangan.

Amaheka, lebih lanjut menjelaskan tentang prevalensi balita stunting di Kabupaten Kupang yang terus mengalami trend penurunan sejak tahun 2018. Dimana pada tahun tersebut, angka prevalensi mencapai 42,9%, pada tahun 2019 turun menjadi 35%, dan pada tahun 2020 turun menjadi 25,8%. Pada tahun 2021, pada periode penimbangan bulan Februari 2021 pada angka 24,6%, sedangkan pada periode penimbangan bulan Agustus prevalensi stunting turun menjadi 22,3%.

Lebih detail, Amaheka mengatakan bahwa pada periode penimbangan bulan Agustus 2021 total sasaran balita Kabupaten Kupang sebesar 30.945 anak, sedangkan yang datang ke posyandu dan ditimbang sebesar 29.914 anak sehingga persentase anak datang timbang / sasaran di bulan Agustus 2021 mencapai 96,7%.

Persentase kehadiran anak untuk ditimbang mengalami kanaikan jika dibandingkan dengan data pada bulan Februari 2021 dimana persentase anak datang timbang / sasaran sebesar 94,5%.

Persentase balita gizi kurang atau wasting di Kabupaten Kupang juga mengalami trend penurunan sejak tahun 2018 hingga awal 2020. Pada tahun 2018 balita gizi kurang/wasting mencapai angka 18,7%, pada tahun 2019 angka ini turun menjadi 15% dan 10,7% pada awal tahun 2020. Pada pertengahan tahun 2020 hingga Februari 2021, kondisi wasting di Kabupaten Kupang meningkat 3,8% menjadi 14,5%, dikarenakan berbagai faktor, salah satunya adalah pandemi COVID-19.

Namun, setelah koordinasi dan intervensi terpadu yang dilakukan di lapangan, pada bulan Agutus 2021 didapatkan penurunan angka persentase balita gizi kurang/wasting menjadi 11%. Pada bagian akhir, Amaheka mengharapkan agar semua peserta dapat berpartisipasi aktif hingga selesai kegiatan dan yang lebih penting harus dapat memasukan data secara baik, benar dan tepat waktu.

Dalam kegiatan ini yang bertindak sebagai narasumber antara lain staf pelaksana gizi dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, yakni Raymondus Vidigal Umbu Dagha, SKM dan staf pelaksana gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang yakni dr. Cindy Rosary Tefa. Metode kegiatan ini dilakukan secara luring dan daring, serta dalam penyelenggaraan kegiatan semua peserta, narasumber dan panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat termasuk persyaratan hasil rapid test antigen yang negatif.(AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||