Kefamenanu, NTTPedia.id,- Bertempat di hotel Victory 2 Kefamenanu, hari ini (27/01) Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) bersama dengan Nutrition International (NI) dan Save the Children, serta difasilitasi oleh Masyarakat Tangguh Sejahtera (Marunga Foundation) menyelenggarakan kegiatan penyegaran penggunaan aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) bagi tenaga pelaksana gizi puskesmas. Aplikasi elektronik e-PPGBM ini merupakan bagian dari Sistim Informasi Gizi (SIGIZI) Terpadu Kementerian Kesehatan.
Adapun kegiatan ini adalah bagian dari dukungan Program Better Investment for Stunting Alleviation (BISA). BISA merupakan proyek terpadu gizi spesifik dan sensitif, yang didanai oleh pemerintah Kanada, pemerintah Australia melalui DFAT dan the Power of Nutrition untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Penyegaran penggunaan aplikasi e-PPBGM bagi staf Dinas Kesehatan dan tenaga pelaksana gizi dari 23 puskesmas dampingan Nutrition International (NI) di Kabupaten TTU dimaksudkan agar tenaga pelaksana gizi mampu mengoperasikan aplikasi e-PPGBM sebagai alat pengumpulan dan pengelolaan data hasil program penanggulangan masalah gizi dengan baik.
Peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini berjumlah 24 orang, yang terdiri dari tiga orang staf Dinas Kesehatan Kabupaten TTU dan 21 tenaga pelaksana gizi puskesmas di Kabupaten TTU.
Maternal and Child Nutrition Advisor proyek BISA, dr. Tutut Sri Purwanti dalam sambutannya pada acara pembukaan menyampaikan tentang pentingnya data yang akurat sebelum melakukan penentuan status gizi yang tepat hingga menganalisa angka stunting di tiap daerah khusunya di Kabupaten TTU.
Lebih lanjut Tutut menyampaikan bahwa berdasarkan data hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka stunting di Provinsi NTT mengalami penurunan dari 43,8% pada tahun 2019 menjadi 37,8% pada tahun 2021, meskipun angka ini masih di atas angka stunting nasional yang juga mengalami penuruan dari 27,7% pada tahun 2019 menjadi 24,4% tahun 2021.