Selaras Isu Prioritas G20, BRI Hadirkan BRIBRAIN Academy & Kembangkan Artificial Intelligence

- Jurnalis

Minggu, 20 Februari 2022 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPedia.com- Digital literacy dan digital talent menjadi salah satu dari tiga isu prioritas presidensi G20 Indonesia 2022. G20 menyadari perlunya bekerja sama untuk mewujudkan jaringan digital-people-connectivity. Hal tersebut penting untuk semakin membantu para pelaku usaha dan pelaku bisnis digital untuk tetap inovatif dan sejahtera di era ekspansi ekonomi digital ini.

Selaras dengan hal tersebut, sebagai bank yang terus-menerus menjalankan transformasi digital, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berinisiatif menggali potensi talenta digital Indonesia di bidang data science, artificial intelligence, dan machine learning melalui BRIBRAIN Academy. Hal ini dijalankan lewat kolaborasi dengan berbagai lembaga riset, universitas, hingga komunitas.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan, BRIBRAIN merupakan salah satu pusat otak BRI yang berbasis AI. BRIBRAIN Academy, ujarnya, dihadirkan sebagai program menyeluruh untuk mengembangkan inisiatif dan memupuk talenta AI. Mereka akan mendapat bekal dan fungsi leadership, R&D, support, dan pelatihan.

“Diharapkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, BRI dapat mengembangkan kapabilitas BRIBRAIN melalui penciptaan inovasi yang value-driven, melatih dan mempersiapkan talent pool dalam bidang AI sekaligus memperkaya keragaman data yang dimiliki BRI, ungkapnya.

BRIBRAIN Academy menyediakan open sandbox sehingga talenta-talenta AI dan partner kolaborasi dapat mencoba pengolahan data hingga membuat model dengan menggunakan real financial use cases dari BRI.

Kehadiran BRIBRAIN Academy juga akan semakin memperkuat kapabilitas digital BRI, seperti meningkatkan risk management excellence dan cybersecurity melalui credit scoring hingga fraud and risk analytics.

Adapun wujud kolaborasinya yakni melalui penyelenggaraan kompetisi Financial Data Challenge 2022 bersama PT Sharing Vision. Kompetisi tersebut membuka peluang bagi seluruh mahasiswa hingga praktisi Data Science dan AI untuk mendapat kesempatan bekerja di BRI dan membangun kapabilitas AI bagi industri keuangan.

Founder Expert Sharing Vision sekaligus dosen STEI ITB Dimitri Mahayana mengatakan, BRI telah menjadi yang terdepan di industri perbankan dalam mengembangkan pemanfaatan AI/ML. BRI terus meningkatkan layanan keuangan sehingga kegiatan ini penting diikuti oleh talenta AI dari berbagai lapisan di seluruh Indonesia, ujarnya.

Baca Juga :  Beri Pengalaman di Dunia Kerja, BRI Buka Program Magang Generasi Bertalenta (MAGENTA

Nantinya, peserta diminta untuk membangun model analisis data hingga evaluasi berdasarkan dataset yang diberikan. Dimulai sejak 14 Februari 2022, kompetisi ini dapat diikuti oleh seluruh praktisi Data Science dan AI dari seluruh Indonesia. Informasi lebih detail mengenai Financial Data Challenge 2022 dapat mengunjungi http://sharingvision.com/financial-data-challenge-2022/.

Sebagai hybrid bank, selama ini BRI telah memadukan kekuatan jaringan fisik yang didukung lebih dari 9.000 kantor cabang, e-channels, serta lebih dari 500.000 agen lakupandai BRILink. Kekuatan tersebut didukung dengan kapabilitas digital yang telah berkembang pesat dalam lima tahun perjalanan transformasi digital BRI.

Perseroan meyakini BRIBRAIN dapat menyempurnakan customer engagement dan menciptakan smart service and operational yang solutif bagi segala kebutuhan nasabah.(AP)

Berita Terkait

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya
Melki Laka Lena Hidupkan Kembali Program Gong Belajar, Atur Jam Belajar Anak Sekolah Dirumah 

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak

Berita Terbaru