Ketiga, penilaian dalam Top CSR Awards 2022, tidak hanya melibatkan pakar dan konsultan CSR saja. Tetapi juga menyertakan konsultan dan asosiasi bisnis, serta menimbang tata kelola perusahaan, termasuk dari pasar modal dan lembaga pembiayaan. Sehingga keberhasilan CSR, dapat dinilai dan dilihat lebih komprehensif, dari sudut pandang (bisnis) yang lebih luas.
Sekitar seminggu sebelum acara puncak Top CSR Awards 2022, dilaksanakan pula Webinar Top CSR Awards 2022, dengan mengangkat tema Adopsi ISO 26000 SR dalam Kebijakan dan Implementasi CSR. Pembicaranya dari para pakar CSR di Indonesia dan ada sharing dari para kandidat pemenang Top CSR Awards 2022.
Sementara, dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Hidup dan Kehutanan, Sigit Reliantoro, menyampaikan sejumlah hal. Antara lain bahwa konsep community development yang dilakukan perusahaan-perusahaan, banyak yang sudah memproteksi ekosistem.
Kriteria Penilaian
Ketua Dewan Juri Top CSR Awards 2022, Mas Achmad Daniri, menjelaskan proses penilaian dan penjurian Top CSR Awards 2022. Kategori penghargaan Top CSR Awards 2022 untuk perusahaan/organisasi, diklasifikasikan dalam lima tingkatan Level Bintang, yang dinilai berdasarkan sejumlah kriteria.
Pertama, adalah bagaimana tingkat Keselarasan CSR dengan strategi bisnis melalui pendekatan CSV (Creating Shared Value). Kemudian yang kedua, adalah bentuk program CSR unggulan di masa Covid-19. Hal ini menjadi penting, agar keberadaan CSR, terus berperan untuk mendorong perusahaan keluar dari situasi sulit seperti saat ini.
Ketiga, sejauh mana CSR perusahaan sudah mengadopsi ISO 26000 tentang TJSL. Keempat, adalah bagaimana kebijakan dan sistem tata kelola CSR serta Kelima, adalah perumusan dan pelaksanaan kebijakan bisnis dan CSR perusahaan secara win-win, melalui penciptaan nilai manfaat bersama termasuk manfaat terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan.
Dalam penilaian pun, Dewan Juri mempertimbangkan dampak CSR kepada multi stakeholders. “Namun, Dewan Juri tidak membedakan jenis sektor usaha, dan tidak membedakan apakah CSR diimplementasikan karena keharusan dari suatu regulasi atau atas inisiatif perusahaan. Jadi, yang dipertimbangkan Dewan Juri adalah sejauh mana CSR perusahaan, dapat memenuhi lima kriteria utama yang ditetapkan,”Daniri menjelaskan.
Temuan Penting
Beberapa temuan penting selama proses penilaian dan penjurian Top CSR Awards 2022 yakni; Pertama, secara umum, sudah semakin banyak program CSR perusahaan-perusahaan yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Oleh karena itu program pembangunan Pemerintah (pusat dan daerah) dan pihak swasta pelaku bisnis serta inisiatif dari unsur masyarakat setempat, perlu dikolaborasikan dalam memaksimalkan manfaat secara total. Sehingga akan tersedia peluang untuk menciptakan manfaat bersama bagi masyarakat setempat, perusahaan dan stakeholder, termasuk Pemerintah.
Kedua, sebagian besar perusahaan sudah banyak menjalankan CSR, yang tidak hanya berfokus pada pengembangan dan pelibatan masyarakat (community involvement and development) saja, namun juga implementasi CSR yang selaras dan relevan dengan tujuh subyek inti ISO 26000.
Ketiga, sebagian perusahaan sudah mulai menjalankan CSR dengan pendekatan Creating Shared Value (CSV), agar para stakeholder, baik internal maupun ekstenal perusahaan, dapat memperoleh manfaat dan tumbuh berkembang secara bersama. (Humas Bank NTT)