Berhasil Perkuat Ekosistem Digital, Penyaluran KUR BRI Tembus Rp88,99 Triliun per April 2022

- Jurnalis

Senin, 16 Mei 2022 - 12:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPedia.id, – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mencatatkan pencapaian terbaik sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. Hingga April 2022, realisasi penyaluran KUR BRI mencapai Rp88,99 triliun. Jumlah ini mencapai sekitar 34,32% dari total target penyaluran KUR tahun ini yang sebesar Rp260 triliun.

 

KUR sendiri merupakan salah satu instrumen yang mendapat stimulus dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah sebagai respons strategis menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, capaian penyaluran KUR oleh BRI hingga April 2022 sangat signifikan, mengingat setiap tahun BRI mendapatkan jatah penyaluran KUR terbesar dari Pemerintah. Hal ini pula yang menjadikan BRI sebagai bank dengan jejaring terluas di Tanah Air.

 

Tahun ini, BRI mendapat tugas menyalurkan 70 persen KUR dari total alokasi nasional atau setara Rp260 triliun. Dengan pengalaman BRI menjadi mitra pemerintah menyalurkan KUR sejak 2015, kami sudah memiliki cukup data sebagai landasan menyusun strategi penyaluran KUR yang semakin besar, ujarnya penuh optimisme.

Baca Juga :  BRI Journalist Bootcamp 2023, Wujud Kolaborasi Tebarkan Social Value “Memberi Makna Indonesia

 

Adapun dari jumlah penyaluran KUR tersebut, jumlah nasabah penerima KUR BRI sudah mencapai 2,4 juta nasabah. Pada tahun ini, nasabah penerima KUR dari BRI ditargetkan mencapai 7,91 juta nasabah, meningkat dari 6,53 juta nasabah pada tahun lalu.

 

Rinciannya, nasabah tersebut berasal dari segmen usaha super mikro dengan jumlah Rp2,15 triliun terhadap 245.059 nasabah. Jumlah penyaluran KUR tersebut mencapai sekitar 10,73% dari total plafon di segmen super mikro yang dipatok Rp20 triliun pada 2022.

 

Kemudian untuk segmen mikro, KUR yang tersalurkan hingga April 2022 mencapai Rp75,10 triliun untuk 2.098.581 nasabah. Pencapaian penyaluran tersebut mencapai sekitar 35,76% dari total plafon di segmen mikro yang sebesar Rp210 triliun.

 

Di segmen usaha kecil, penyaluran KUR hingga April 2022 sudah mencapai Rp11,75 triliun untuk 42.926 nasabah. Realisasi penyaluran KUR tersebut sekitar 39,15% dari total plafon di segmen usaha kecil yang mencapai Rp30 triliun tahun ini.

 

Dengan positifnya penyerapan KUR oleh pelaku usaha, kami melihat kondisi ekonomi kembali bergeliat di tataran pelaku UMKM. Hal itu pun dibarengi dengan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang cukup terjaga, dimana dari total penyaluran KUR tersebut NPL terjaga di angka 1,33 persen, lanjut Catur menjelaskan.

Baca Juga :  Wujudkan Tata Kelola ESG, BRI Salurkan Lebih dari Rp588 Triliun Kredit Berbasis ESG

 

Catur menambahkan, keberhasilan dan kelancaran BRI menyalurkan KUR tahun ini tak terlepas dari strategi perseroan memperkuat ekosistem digital sehingga mampu mendorong efisiensi proses bisnis.

 

Perkuat Penyaluran di Sektor Produktif

 

Ke depan, BRI akan terus memperkuat penyaluran KUR di sektor produktif seperti sektor perdagangan yang memiliki value chain yang sangat panjang dan sektor petanian yang tangguh selama masa pandemi.

 

Diharapkan momentum pertumbuhan ekonomi pada 2022 bisa semakin bergeliat dan pulih hingga di tataran bawah, tambahnya.

 

Sebagai informasi, hingga April 2022 sektor perdagangan telah menyerap penyaluran KUR sebesar Rp29,88 triliun atau sekitar 33,58% dengan jumlah nasabah mencapai 840.709 nasabah.

 

Adapun penyaluran KUR di sektor pertanian pada hingga April 2022 telah mencapai Rp38,13 triliun atau sekitar 42,58% dari total plafon yang telah tersalurkan dengan jumlah nasabah sebanyak 969.012 nasabah.(AP)

Berita Terkait

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya
Melki Laka Lena Hidupkan Kembali Program Gong Belajar, Atur Jam Belajar Anak Sekolah Dirumah 

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak

Berita Terbaru