Diplomasi Pariwisata dan Pengalungan Kain Tenun Ikat NTT dari Bunda Julie Laiskodat ke Tun Mahatir Serta Promosikan Komodo

- Jurnalis

Senin, 20 Juni 2022 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, NTTPedia.id,- Kecintaan Bunda Julie Sutrisno Laiskodat terhadap Nusa Tenggara Timur tiada berkesudahan. Istri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ini selalu mencari terobosan dan inovasi mengenalkan budaya dan pariwisata NTT ke seluruh pelosok daerah hingga mancanegara.

Ketua Dekranasda NTT yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem belum lama ini jadi perhatian khusus di arena Rakernas Partai Nasdem yang berlangsung di Jakarta Convention Center. Saat itu, sosok yang akrab disapa Bunda Julie ini menampilkan kekayaan budaya NTT. Bahkan yang paling anyar adalah Ia melakukan “diplomasi” kepada Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Mahatir Mohamad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tun Mahatir hadir pada Rakernas yang dihelat partai Nasdem sebagai pembicara kehormatan dihadapan puluhan ribu kader Nasdem Yang memadati Jakarta Convention Center. Ia secara khusus hadir pada Rakernas itu atas undangan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Dengan gaya khasnya, Julie Sutrisno Laiskodat meminta waktu untuk berdialog dengan mantan orang nomor 1 negeri Jiran itu. Disaksikan puluhan ribu kader Nasdem se-Indonesia, Julie Sutrisno Laiskodat memperkenalkan kekayaan wisata yang ada di NTT. Salah satu yang diangkat adalah Komodo.

Komodo merupakan hewan langka yang hanya ada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Kini, Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai destinasi wisata Super Premium oleh Pemerintah Pusat. Penetaan itu pun diikuti dengan pembangunan berbagai infrastruktur pendukung dan dikawal langsung Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Ekspansi Bisnis, BNI Terbitkan NCD Rp 3 Triliun

“Ijin Tun Mahatir. Saya dari Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan Komodonya. Saya ingin bertanya karena program Pak Gubernur adalah pariwisata, apakah ada tips-tips supaya Nusa Tenggara Timur bisa ada banyak kunjungan. Kunjungan bukan hanya ke Indonesia tapi ke Nusa Tenggara Timur,” tanya Julie Laiskodat ke Tun Mahatir.

“Ini tidak ada urusannya dengan politik, tetapi ini urusan kesejahteraan. Politik menuju kesejahteraan masyarakat. Program Pak Gubernur (NTT) adalah pariwisata untuk mensejahterakan masyarakat. Sehingga kami minta tipsnya atau jaringan/koneksi yang bisa dibuka dari Nusa Tenggara Timur ke Malaysia,” sambung Julie.

Tun Mahatir pun kemudian menjawab pertanyaan Julie Sutrisno Laiskodat. Menurut Tun Mahatir, penduduk Pulau Komodo sudah sangat bijak. Bahkan saat ini ada yang sudah jadi Menteri. Sudah pasti Menteri akan memberi perhatian kepada Pulau Komodo. Pulau Komodo memiliki aset yang tidak dapat ditemukan di seluruh dunia.

“Aset itu saja bisa menarik pelancong (pengunjung) datang ke Pulau Komodo. Malaysia pada suatu ketika tidak ada apapun yang dapat menarik pelancong negara lain ke Malaysia. Kami (Malaysia) bukan seperti negara lain yang mempunyai barang atau bangunan lama. Malaysia tidak mempunyai apapun. Dan tidak ada sebab pelancong datang ke Malaysia,” kata Tun Mahatir.

Tetapi menurut Tun Mahatir, apabila diberin tugas kepada seorang Menteri untuk mengurusi kunjungan wisata. Menteri tersebut akan membangun konsep di mana-mana. Karena menurutnya, sesuatu yang dilihat oleh orang Malaysia adalah hal biasa, tetapi bagi orang lain adalah hal yang luar biasa.

Baca Juga :  Kinerja Solid Di Tengah Turbulensi Ekonomi, Laba BNI Tumbuh Sehat 76,8

“Contohnya orang Arab duduk di padang pasir dan tak ada hujan. Bila hujan, kalau orang Malaysia masuk ke dalam rumah, tapi orang di Arab bahkan keluar rumah. Malaysia banyak hujan. Malaysia begitu hijau, di Eropa bahkan Arab tidak ada tumbuhan hijau. Bahkan masih ada hutan,” kata Tun Mahatir.

“Jadi aset kita adalah keadaan di sekeliling kita. Orang-orang datang ke negara kita untuk lihat air laut yang jernih, hutan yang hijau. Kalau dikaji aset kita sangat banyak yang bagi kita adalah biasa, tetapi bagi pelancong dari negara lain adalah luar biasa. Kita gunakan aset itu,” tandas Tun Mahatir.

Kado di Usia ke-50

Bagi Bunda Julie, adalah sebuah kehormatan baginya yang didaulat memberikan pengalungan kain tenun khas NTT kepada sosok yang sangat berpengaruh di negeri Jiran Malaysia, Tun Mahatir Mohamad. Apalagi bisa melakukan dialog secara langsung dengan mengutarakan pertanyaan.

Pecinta sekaligus salah satu sosok yang ikut memperjuangkan tenun ikat NTT dikenal luas ke mancanegara ini merasa sangat bangga dengan kehormatan yang diberikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, serta seluruh kader Nasdem di arena Rakernas saat itu. Tak henti-hentinya dia mengutarakan rasa syukurnya.

“Puji Tuhan ini pengalaman sekaligus kado yang luar bisa,” pungkas Bunda Julie. (AP)

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Prabowo-Gibran Diminta Pulihkan Kepercayaan Dunia Usaha lewat Regulasi yang Pasti
Prabowo Tidak Pandang Bulu Berantas Korupsi Selama Setahun Jadi Presiden
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Berita Terbaru