Berdayakan 11 Ribu Klaster Usaha, BRI Perkuat Komitmen Bawa UMKM Naik Kelas

- Jurnalis

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, NTTPedia.id,– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten mendorong pelaku UMKM meningkatkan skala bisnisnya. Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan yang ke-77 Republik Indonesia, BRI menggelar Bazar Klaster UMKM sebagai salah satu upaya memperkenalkan keunikan produk UMKM kepada masyarakat luas.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan UMKM merupakan fundamental utama dalam penerapan ekonomi kerakyatan. Maka dari itu, peningkatan kesejahteraan UMKM bisa memiliki multiplier effect yang kuat bagi ekonomi Indonesia.

 

“Secara lebih mendalam, UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan berhasil memberi kontribusi kepada Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen. Terlepas dari tingginya kontribusi, ruang UMKM untuk terus tumbuh masih terbuka lebar. Jika dirinci, postur UMKM sebesar 98,7 persen ada di segmen mikro, lalu 1,2 persen berada di segmen kecil, dan sisanya tercermin pada segmen menengah,” ungkap Supari.

 

Sebagai bank yang memiliki komitmen untuk pemberdayaan UMKM, BRI tercatat telah memiliki 11 ribu klaster usaha yang terus diberdayakan. Mantri atau tenaga pemasar mikro BRI secara periodik terus melakukan pendampingan usaha kepada seluruh klaster tersebut, sehingga terus terjadi kemajuan usaha.

 

“BRI memiliki journey pemberdayaan yang komprehensif, mulai dari pemberdayaan dasar hingga membuka pasar bagi pelaku usaha binaan. Dalam rangka mendukung skala bisnis klaster usaha binaan, BRI secara rutin mengadakan pameran, salah satu nya Bazaar Klaster Mantriku, yang bertujuan untuk memperkenalkan produk – produk unggulan klaster usaha kepada masyarakat luas,” terangnya.

Baca Juga :  Menteri BUMN - Erick Tohir Apresiasi BRI Percepat Herd Immunity Melalui Vaksinasi 3.000 Santri di Cirebon

 

Selain itu, dalam journey pemberdayaan yang terkini, BRI telah mengkonsolidasikan klaster binaan kedalam sebuah “outlet” pemberdayaan yang menampung produk – produk dari seluruh Indonesia. Ke depannya, outlet ini akan berkembang menjadi sebuah platform berbasis teknologi yang dapat menyambungkan para klaster usaha binaan dengan pasar yang lebih luas dan besar.

 

Dalam upaya menjadi champion dalam inklusi keuangan dan inovator global dalam micro banking, strategi BRI akan menitikberatkan kepada dua area, yakni memberikan pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro dan menempatkan inovasi sebagai driver pertumbuhan perusahaan.

 

“Aspirasi tersebut terasa nyata karena didukung beberapa hal, meliputi dukungan jaringan unit kerja BRI yang tersebar di seluruh pelosok negeri, termasuk memperluas inklusi segmen UMi, perbaikan fitur produk dan layanan yang mengarah kepada customer centric serta penyempurnaan konsep bisnis model pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro,” tambah Supari.

 

Dari sisi pendalaman literasi pemberdayaan, BRI terus memperkuat digitalisasi platform untuk pemberdayaan UMKM. Sebagai contoh, BRI memiliki LinkUMKM yang dapat diakses oleh seluruh pelaku usaha secara gratis melalui https://linkumkm.id/. Hingga saat ini, lebih dari 2 juta pelaku UMKM telah memanfaatkan fasilitas platform pemberdayaan online terpadu tersebut.

Sedangkan, dalam rangka memberikan economic value terhadap pelaku usaha melalui pembukaan akses pasar yang lebih luas, BRI telah membuat platform pasar online, https://pasar.id/ dan Aplikasi Play Store: Pasar Rakyat Indonesia (PARI) yang memberikan kemudahan akses pasar bagi pelaku UMKM.

Baca Juga :  LinkUMKM, Platform Digital BRI Yang Telah Dimanfaatkan 12,9 Juta UMKM Untuk Naik Kela

 

Konsolidasi Data Menuju Korporatisasi Usaha Mikro

 

Sebagai komponen vital perekonomian nasional, perlu upaya nyata dalam membangun skala ekonomi yang lebih besar melalui konsolidasi dan integrasi antar pelaku usaha mikro. Maka, diperlukan pola konsolidasi yang tepat untuk menciptakan sinergi demi menumbuhkembangkan pelaku usaha mikro.

 

“Pola konsolidasi telah banyak digalakkan. Namun, pada praktiknya masih dilakukan secara parsial. Sehingga kurang menciptakan keterkaitan yang bersifat sinergi. Untuk itu, perlu perbaikan database dan digitalisasi sebagai enabler utama dalam mengorkestrasi terbentuknya konsolidasi tersebut,” ucapnya.

 

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, terdapat lebih dari 64 juta pelaku usaha yang di dominasi usaha mikro di Indonesia. Melalui konsep klasterisasi, lanjut Supari, pelaku usaha akan lebih mudah dan efisien untuk mendapatkan pemberdayaan dan informasi dalam rangka meningkatkan skala kapasitas produksi usahanya.

 

Selain itu, dalam kerangka penguatan kelembagaan usaha mikro perlu pendampingan hingga klaster usaha tersebut menjadi “naik kelas”. Hal tersebut juga ditunjang oleh digitalisasi yang menjadikan proses bisnis menjadi lebih efisien, aman, canggih, serta cepat.

 

“Digitalisasi platform mengkonsolidasikan klaster usaha binaan BRI akan membentuk korporatisasi usaha mikro. Skala ekonomi yang lebih besar, ekosistem usaha mikro terbentuk dan dukungan terkait pengembangan melalui pemberdayaan dan pembiayaan juga terpenuhi,” pungkasnya. (AP)

Berita Terkait

1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM
Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:25 WIB

1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Berita Terbaru