Ziarah Ke Makam Frans Leburaya, SPK : Beliau Sosok Pemimpin Yang Sangat Humanis dan Rendah Hati

- Jurnalis

Rabu, 11 September 2024 - 15:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Larantuka, NTTPedia.id,- Sosok Gubernur NTT Periode dua Periode, Almarhum Frans Leburaya ternyata betul-betul membekas dalam sanubari Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi. Ditengah kunjungan dan safari politik ke Flores, Sosok yang Akrab disapa SPK ini.  berziarah ke makam Frans Lebu Raya di Desa Watoone, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Rabu (11/9/2024).

Bertolak dari Kampung Waeburak sekitar pukul 6.30 wita, SPK  bersama Adrianus Garu tampak mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana panjang hitam. Mereka tiba di lokasi pukul 07.00 wita.

Di rumah almarhum  Frans Leburaya, SPK-AG diterima oleh Haryanto Herman Oro, penjaga rumah almarhum Frans Lebu Raya. Selama beberapa menit, SPK-AG  terlihat memantau ruangan museum yang ada di rumah Frans Lebu Raya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah itu, mereka bergegas menuju tempat pemakaman Frans Lebu Raya yang berada di samping depan rumah itu. Di sana SPK-Andry Garu terlihat bakar lilin dan memanjatkan doa.

Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi mengatakan, kunjungan ke makam Frans Lebu Raya itu, selain berziarah juga untuk melihat museum yang ada di Frans Lebu Raya sekaligus berdoa dan memohon doa restu.

Baca Juga :  Disela-Sela Penyampaian Visi Misi, Paket SIAGA Ungkap Keprihatinan Untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

” Pagi ini saya sedang beradi di Adonara. Bangun pagi saya di Adonara ini. Sebelum beraktifitas saya ingin ziarah. Paling tidak saya ingin melihat museum Pak Frans Lebu Raya yang ada di rumahnya,” kata SPK.

SPK mengaku saat dirinya menjabat sebagai kepala seksi logistik Korem 161 Wirasakti , Ia Sering mewakil Danrem untuk mengikuti kegiatan kegiatan yang melibatkan  Almarhum Frans Leburaya.

” Dulu kalau ada acara kita sering bertemu, saat saya menjabat sebagai kepala seksi logistik Korem dan banyak acara saya mewakili Danrem saat itu,” katanya.

Dari banyak interaksi itu, SPK berkisah, banyak hal yang  Ia petik dari kepemimpin  Almarhum Frans Leburaya. Keteladanan, kerendahan hati serta sentuhan sentuhan humanis merupakan pelajaran penting yang ia maknai dari sosok Almarhum Frans Leburaya.

“Jadi, Saya tahu betul buah pikiran beliau. Cara pendekatan, cara diplomasi dan banyak hal yang saya pelajari Pak Frans Leburaya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, banyak kisah inspirasi yang ia dapat setelah melihat museum yang ada di rumah almarhum Frans Lebu Raya.

“Banyak kisah inspirasi yang saya dapat dan saya mohon doa restu tentunya,” ujarnya.

Baca Juga :  Nutrition International dan Save the Children Gelar Pelatihan Manajemen Rantai Pasok Komoditas Gizi Tingkat Kabupaten Kupang

Ia mengaku banyak hal yang ia dapat dari buah pikiran alm. Frans Lebu Raya. Itu mulai dari cara pendekatan, cara diplomasi yang dilakukan almarhum Frans Leburaya.

Haryanto Herman Oro, penjaga rumah Frans Lebu Raya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak untuk Pak Simon dan Andre atas kunjungan di kediaman Pak Frans Lebu Raya,” ungkapnya.

Ia juga mengaku kaget atas kunjungan Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu itu. Dikarenakan tidak ada informasi sebelumnya.

“Tidak ada penyampaikan, saya kaget,” tuturnya.

Calon Wakil Gubernur NTT, Adrianus Garu mengaku jika dirinya mengenal baik sama alm. Frans Lebu Raya sejak bersama-sama di PDI Perjuangan dulu.

“Pagi ini saya bersama Pak Simon berdoa di kubur senior saya, kakak Frans Lebu Raya, karena beliau sahabat dekat saya. Karena dulu juga saya kader PDIP. Satu angkatan saya dengan beliau,” kata Adrianus Garu.(AP)

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT
Konten Kreator di SBD Ditahan Polisi Akibat Pelecehan Seksual Sesama Jenis 
Oknum Pendamping PKH di Malaka Diduga Gelapkan Dana Rp28 Juta Milik Warga
Peraih Goldman Environmental Prize, Aleta Baun Minta YNS Tidak Mundur Dari TTS 

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:52 WIB

Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT

Berita Terbaru