Sosok yang Mau Berkorban
Yusak Benu dalam materinya pada Diklatcab HIPMI Kota Kupang mengatakan HIPMI menbutuhkan orang-orang yang mau berkorban baik dalam hal mencetak pengusaha-pengusaha baru, saling memotivasi satu dengan yang lain, menciptakan persaudaraan, serta saling berkolaborasi untuk berkontribusi bagi kemajuan daerah.
“Tugas saya sebagai ketua adalah meninggalkan legacy,” kata Yusak Benu.
Hal yang sama dikemukakan Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI NTT Ikhsan Darwis. Menurut Ikhsan, sosok Ketua BPC HIPMI Kota Kupang nantinya harus bisa memiliki waktu untuk mengurus organisasi menjadi lebih berkembang.
“Oganisasi ini butuh figur penggerak yang bisa merangkul semua anggota. Kalau tidak maka organisasi ini tidak akan bergerak,” kata Ikhsan.
Salah satu tantangan besar bagi kepemimpinan HIPMI Kota Kupang kedepan, kata Ikhsan adalah mencetak pengusaha-pengusaha baru. Apalagi menurut dia, jumlah pengusaha di Kota Kupang masih terbilang sedikit.
“Ini jadi tantangan tersendiri, bagaimana seorang Ketua HIPMI bisa mengajak sekaligus membentuk anak-anak muda baik itu pelajar dan mahasiswa untuk menjadi pengusaha hebat dan sukses,” tandasnya. (AP)