Dari Bukit Hingga Pantai, Pesepeda Ultra Mancanegara Siap Taklukkan Ajang Lintang Flores 2025

- Jurnalis

Senin, 24 Maret 2025 - 18:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Flores, NTTPedia.id, – Para pesepeda ultra sejati, siapkan diri Anda untuk menghadapi salah satu tantangan ultra-cycling paling epik tahun ini! Lintang Flores 2025, ajang yang telah memikat hati para penggemar sepeda ultra di seluruh dunia, akan kembali digelar pada 27 April 2025.

Pada edisi keduanya, perlombaan tanpa dukungan ini tetap mempertahankan reputasinya sebagai ajang yang dirancang khusus untuk para atlet endurance. Peserta akan memulai perjalanan di TA’AKTANA, Luxury Collection Resort & Spa di Labuan Bajo, dengan check-point di Maumere, sebelum kembali ke TA’AKTANA di Labuan Bajo untuk menyelesaikan perlombaan .

Dengan total rute sepanjang 1.000 kilometer, para pesepeda akan dimanjakan oleh keindahan panorama alam Flores yang luar biasa, kekayaan budaya lokal yang autentik, serta keramahan penduduk yang menyambut hangat. Tak lupa, perjalanan ini juga menjadi kesempatan emas untuk menikmati ragam kuliner khas Flores yang menggugah selera dan menyempurnakan pengalaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, keindahan ini bukan tanpa tantangan. Peserta akan diuji untuk menaklukkan medan berat dengan total elevasi 19.000 meter—sebuah tantangan epik yang dirancang khusus bagi mereka yang memiliki keberanian dan tekad untuk melampaui batas fisik maupun mental mereka.

Baca Juga :  Sinergi BRI dan Pegadaian, Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Tabungan Emas Pertama di Indonesia

Race Director Lintang Flores 2025, Adrina Puspita Raras, menegaskan bahwa ajang ini menerapkan persyaratan khusus dalam proses seleksi peserta.

“Dengan batas waktu 100 jam, perlombaan ini dirancang untuk pesepeda yang memiliki pengalaman di ajang ultra-cycling jarak jauh atau atlet ketahanan dengan latar belakang triathlon jarak jauh, lari ultra, atau olahraga lintas alam lainnya,” jelas Raras.

“Merupakan kehormatan bagi kami bahwa Lintang Flores 2025 berhasil menarik lebih banyak peserta dari dalam dan luar negeri. Baik untuk kategori Solo (Pria dan Wanita) maupun Pasangan (tim dua orang yang dapat terdiri dari pria, wanita, atau campuran), kami percaya peserta yang lolos seleksi akan memperoleh pengalaman berharga dan menciptakan kisah yang tak terlupakan,” lanjutnya.

Pesona di Setiap Kilometer

Kelok-kelok tajam dan tanjakan curam siap menantang para peserta Lintang Flores 2025

Inisiator ajang ini, Renaldus Iwan Sumarta, menyampaikan bahwa Lintang Flores 2025 lebih dari sekadar kompetisi; ini adalah eksplorasi mendalam terhadap keindahan alam khas Indonesia Timur, mulai dari perbukitan yang menjulang tinggi hingga pantai-pantai yang memukau.

Baca Juga :  Dukung Penerapan Tata Kelola, PT Flobamor Teken MOU Dengan BPKP NTT

“Lintang Flores 2025 bukan hanya sebuah perlombaan; ini adalah panggilan bagi para petualang yang mencari tantangan sejati. Setiap kayuhan menuju garis akhir adalah simbol keberanian melampaui batas diri sambil menikmati keindahan alam Pulau Flores. Selain itu, peserta dari berbagai belahan dunia juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat Flores yang ramah serta merasakan tradisi dan budaya hangat yang mereka tawarkan,” ujar Iwan.

Agar penggemar dari seluruh dunia dapat merasakan setiap momen dramatis dari perjalanan para peserta, penyelenggara menghadirkan pelacakan langsung dengan teknologi canggih dari BJN yang didukung oleh RACEMAP. Sistem ini memungkinkan penonton untuk menyaksikan langsung tantangan ekstrem yang dihadapi para peserta saat mereka melintasi medan berat di Pulau Flores, menciptakan pengalaman interaktif yang mendebarkan.

Untuk mendapatkan informasi terbaru seputar Lintang Flores 2025, penggemar dapat mengikuti akun Instagram resmi di @lintangflores atau mengunjungi situs web www.lintangflores.com.

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah

Berita Terbaru