Kupang, NTTPedia.id,- Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera (YNS), Yusinta Ningsih Nenobahan, melakukan kunjungan silaturahmi ke Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, di rumah jabatan Wali Kota pada Selasa (8/7/2025) sore.
Dalam pertemuan tersebut, Yusinta yang didampingi Sekretaris YNS, Ayub Tasoin, memperkenalkan secara resmi kiprah dan program-program yayasan yang dipimpinnya. YNS, menurut Yusinta, siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kupang dalam berbagai bidang pelayanan dan pembangunan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu isu yang menjadi perhatian utama dalam pertemuan itu adalah persoalan pengelolaan sampah, yang juga merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan Wali Kota Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Cosgrova Francis.
“Kami sangat mendukung program pengelolaan sampah di Kota Kupang. Saya lihat Pak Wali Kota sangat serius dalam menangani persoalan ini. YNS siap membantu,” ujar Yusinta.
Selain persoalan sampah, YNS juga menyampaikan komitmennya dalam mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu strategi yang ditawarkan adalah membantu pemerintah dalam melakukan survei pasar, bukan hanya survei UMKM.
“Selama ini banyak pelaku UMKM sudah berproduksi, tetapi belum ada kepastian pasar. Kami ingin bantu memperluas jangkauan pasar agar perputaran ekonomi tidak hanya berputar di Kota Kupang,” ungkap Yusinta.
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyambut baik niat dan dukungan YNS. Ia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas keterbukaan yayasan dalam mendukung pembangunan Kota Kupang.
“Kami atas nama pribadi dan masyarakat Kota Kupang merasa senang sekali dan bersyukur, serta memberikan apresiasi tinggi kepada Yayasan Yusinta Ningsih Nenobahan yang datang membawa hal positif serta bantuan untuk Kota Kupang,” ujar dr. Christian.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah masih terkendala keterbatasan anggaran karena seluruh program telah ditetapkan sebelum dirinya dilantik. Program-program baru, kata dia, baru bisa diimplementasikan secara maksimal pada tahun 2026.
“Oleh karena itu, kami butuh elemen-elemen seperti YNS yang mau berkolaborasi dan membantu secara sukarela. Kami menerima dengan tangan terbuka, penuh rasa syukur dan hormat,” tandasnya. (*)
