Ratusan Siswa SMPN 8 Keracunan MBG, BGN Minta Maaf dan Berjanji Evaluasi SPPG

- Jurnalis

Senin, 4 Agustus 2025 - 17:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id – Badan Gizi Nasional (BGN) bersama BPOM Pusat dan Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), berkunjung ke SMPN 8 Kota Kupang, Senin (4/8/2025).

 

Kunjungan ini dilakukan pasca-140 siswa mengalami keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG), pada Selasa (22/7/2025) lalu. Selain itu, kunjungan itu bertujuan untuk melihat kekurangan-kekurangan yang terjadi pada program makanan bergizi gratis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Sebelum ke SMPN 8, Badan Gizi Nasional (BGN) bersama BPOM Pusat dan Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), meninjau langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kelapa Lima Satu, yang saat itu menyalurkan makanan bergizi gratis.

 

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh siswa dan orang tua yang menjadi korban insiden keamanan pangan, dalam program makanan bergizi gratis di sekolah tersebut.

Baca Juga :  BRI Mudahkan Layanan Pengajuan KPR, Dukung Program Satu Juta Rumah

 

“Kami mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh orang tua dari murid yang terdampak dari insiden dari keamanan pangan, dari proses makan bergizi gratis ini yang ada di SMP Negeri 8 Kota Kupang” ucapnya.

 

Menurut Tigor Pangaribuan, dia sebagai Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN ditugaskan Kepala BGN untuk melihat secara langsung sistem dan pengelolaan apa yang sebenarnya terjadi, sehingga perlu untuk diperbaiki.

 

“Kami juga prihatin atas insiden yang telah terjadi, jadi kita harus lakukan intropeksi internal dulu kenapa ini bisa terjadi, karena dapur atau SPPG yang melakukan pelayanan sudah dari 17 Februari 2025, ” jelasnya.

 

Tigor Pangaribuan mengaku, pihaknya telah membuat aturan atau petunjuk teknis dalam pelaksanaan makan bergizi gratis. Salah satunya ada memastikan bahwa bahan pangannya itu harus benar, baik, serta segar.

Baca Juga :  Menteri BUMN dan BRI Dukung Produksi Padi Model Bisnis Klaster & Penggunaan Teknologi Modern di Cirebon

 

“Tadi kami sudah lihat dan nanti kami akan berdiskusi lebih detail lagi soal hal itu dengan SPPG yang bersangkutan dan seluruh yang bekerja di sana,” tutupnya.

 

Sebelumnya, sebanyak 140 siswa dan siswi SMPN 8 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) keracunan makanan bergizi gratis (MBG), Selasa (22/7/2025).

 

Ratusan siswa ini dilarikan ke Rumah Sakit S.K Lerik, Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Mamami Kupang, untuk mendapatkan perawatan intensif.

 

Hingga hari ini, masih terdapat 30 siswa-siswi yang masih menjalani rawat jalan di Rumah Sakit S.K Lerik Kota Kupang.

Berita Terkait

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya
Melki Laka Lena Hidupkan Kembali Program Gong Belajar, Atur Jam Belajar Anak Sekolah Dirumah 

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak

Berita Terbaru