Prof. Apris Dorong RS Undana Kerja Sama dengan BPJS dan Maksimalkan BPU untuk Tingkatkan Pendapatan Non-Akademik

- Jurnalis

Sabtu, 15 November 2025 - 20:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPedia.id,- Calon Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Dr. Apris Adu, S.Pt., M.Kes, resmi menjalani wawancara dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Kamis, 13 November 2025. Dalam sesi wawancara tersebut, Prof. Apris Adu mendapat kesempatan memaparkan visi, arah pembangunan kampus, serta strategi transformasi Undana di hadapan Menteri Prof. Brian Yuliarto.

Menjawab pertanyaan terkait strategi meningkatkan pendapatan non-akademik Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Apris Adu menegaskan bahwa kunci utama adalah optimalisasi seluruh potensi Undana, baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun aset kampus.

Prof. Apris menyatakan Undana memiliki modal besar berupa SDM dengan kompetensi beragam. Keahlian dosen dan tenaga profesional dapat dikembangkan menjadi layanan bagi industri, pemerintah daerah, LSM, dan media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika kemampuan SDM kita dikelola secara sistematis, Undana bisa menjadi penyedia tenaga ahli yang menjawab berbagai kebutuhan pembangunan. Ini bisa menjadi sumber pendapatan profesional yang signifikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Ganjar Ungguli Prabowo Rebut Pemilih Jokowi , Anies Statis

Selain SDM, Prof. Apris menekankan pentingnya mengoptimalkan aset fisik kampus. Di Kampus A Naikoten, Undana memiliki Rumah Sakit Pendidikan yang selama lebih dari empat tahun tidak menerima pasien karena belum bekerja sama dengan BPJS.

“Saya akan memastikan kerja sama dengan BPJS segera diwujudkan agar rumah sakit pendidikan kembali beroperasi. Ini bukan hanya layanan publik, tetapi juga sumber pendapatan universitas,” tegasnya.

Di Kampus Penfui, peluang usaha dinilai sangat besar karena letaknya strategis, berada di jalur utama dan dekat Bandara El Tari serta dua kampus besar lainnya, Unkris dan Unika. Prof. Apris menyebut pengembangan berbagai unit usaha melalui Badan Pengelola Usaha Undana (BPU) sebagai langkah realistis.

“Kita bisa membuka layanan ATK, kuliner untuk semua segmen, penginapan, SPBU mini, hingga bengkel. Lokasinya sangat mendukung,” ungkapnya.

Baca Juga :  Julie Sutrisno Laiskodat Dukung Putra NTT Berlaga di Ajang Manhunt Internasional

Sementara itu, di Kampus Walikota, potensi bisnis juga besar karena posisinya tepat di depan Kantor Wali Kota Kupang dan berada di kawasan perkantoran. Model pengembangan usaha serupa dapat diterapkan di lokasi ini.

Selain itu, Undana memiliki Laboratorium Lahan Kering yang sudah berjalan, namun belum dimanfaatkan optimal. Prof. Apris menilai laboratorium tersebut dapat dikembangkan menjadi pusat produk dan layanan berbasis riset bernilai ekonomi.

Dengan optimalisasi menyeluruh terhadap SDM, aset kampus, dan laboratorium, Prof. Apris optimistis pendapatan non-akademik Undana dapat meningkat hingga 200 persen.

“Potensi kita besar. Yang dibutuhkan adalah pengelolaan yang tepat, terukur, dan berorientasi pada pelayanan serta kemandirian institusi,” pungkasnya.

Ikut juga dalam sesi itu, Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M.Si., Prof. Dr. Jefri Bale, S.T., M.Eng.(AP)

Berita Terkait

Usman Husin Semprot Menhut, Lebih Pilih Pesiar ke Rote daripada Tinjau Hutan Mutis
Gubernur NTT Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029
Melki Jajaki Sister Province dan Sister City NTT- Jiangxi, Kupang-Nanchang, Belu- Jinggangshan Dengan Tiongkok
City Harvest Church Gelar Kebaktian Kesembuhan Ilahi “The Harvest Festival” di Kupang, Targetkan 20.000 Jemaat Setiap Malam
Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 
Dihadapan Menteri, Prof. Apris Adu Paparkan Strategi Transformasi Undana Dari Kampus ke Ekonomi Sosial 
Setelah Satu Dekade, Forum Melanesia Kembali Hidup di NTT Pada Era Gubernur Melki Laka Lena
BRI Pacu Legalitas dan Pembiayaan UMKM NTT, 1.200 Pelaku Usaha Hadiri Festival FKPUM di Kupang

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:21 WIB

Usman Husin Semprot Menhut, Lebih Pilih Pesiar ke Rote daripada Tinjau Hutan Mutis

Senin, 24 November 2025 - 13:39 WIB

Gubernur NTT Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029

Minggu, 23 November 2025 - 13:30 WIB

Melki Jajaki Sister Province dan Sister City NTT- Jiangxi, Kupang-Nanchang, Belu- Jinggangshan Dengan Tiongkok

Kamis, 20 November 2025 - 14:35 WIB

City Harvest Church Gelar Kebaktian Kesembuhan Ilahi “The Harvest Festival” di Kupang, Targetkan 20.000 Jemaat Setiap Malam

Senin, 17 November 2025 - 07:36 WIB

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Berita Terbaru

Pengamat Pendidikan NTT yang juga Guru Besar Universitas Nusa Cendana Kupang, Prof. Drs. Tans Feliks, M.Ed., Ph.D, Foto: Fidelis Nong Nogor/Fortuna.press

Opini

Natal: Bahagia bagi Sebagian

Selasa, 23 Des 2025 - 09:23 WIB