Waibakul, NTTPedia.id,- Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu menegaskan agar percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrim, stunting, gizi buruk dan ibu hamil KEK di Kecamatan Umbu Ratu Nggay harus menjadi fokus utama yang dibahas dalam musrenbang.
Hal ini dikatakan Bupati dalam acara Musrenbang Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kamis (10/2/2022).
Ia menyebut kasus kemiskinan ekstrim di wilayah Kecamatan Umbu Ratu Nggay mencapai 630 kasus, dimana ada 2 desa dengan tingkatan tertinggi yakni desa Tanambanas 157 kasus dan desa Lenang 117 kasus.
“Camat dan seluruh kepala desa di Kecamatan Umbu Ratu Nggay harus mendiskusikan hal ini secara serius terhadap upaya dan strategi dalam menurunkan kasus kemiskinan ekstrim, stunting, gizi buruk dan ibu hamil KEK. Setiap program kegiatan yang didanai melalui APBD I, APBD II, APBDes, DAK harus difokuskan untuk penanggulangan masalah-masalah diatas”, tegas Bupati.
Selain permasalahan kemiskinan ekstrim, masalah lainnya yang perlu mendapat penanganan yakni stunting 80 kasus, gizi buruk 60 kasus dan Ibu KEK 35 kasus juga perlu mendapat penanganan serius.
“Tahun 2023, perencanaan wajib difokuskan pada program dan kegiatan yang berhubungan erat dengan penurunan angka kemiskinan, Stunting, Gizi Buruk dan Ibu Hamil KEK. Oleh karena itu, permasalahan ini harus dilihat dan dicermati secara serius karena ini fakta yang terjadi dilapangan bukan sebuah retorika”, pinta Bupati.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Sumba Tengah itu menyampaikan agar program-program pertanian seperti hortikultura diintensifkan untuk diprioritaskan dalam upaya penanggulangan dan pengentasan kemiskinan ekstrim bagi 630 KPM (Kelompok Penerima Manfaat) yang ada di Kecamatan Umbu Ratu Nggay.
“Hortikultura merupakan andalan dibidang pertanian dan perkebunan untuk mempercepat dan mempermudah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, karena itu Kepala Desa siapkan lahan dan anggarannya yang bersumber dari Dana Desa dan APBDes. Tidak saja itu bisa juga dari APBD dan DAK”, ucap Bupati
Bupati Paulus menambahkan tidak saja program pertanian hortikultura, akan tetapi program-program strategis lainnya yang ada disetiap desa seperti dari sektor peternakan dan sektor perikanan serta sektor lainnya dapat juga diberikan, karena dengan cara inilah yang dirasa dapat menjawab permasalahan kemiskinan masyarakat”. Ucap Bupati.
Ia melanjutkan bahwa program strategis nasional food estate dan program strategis Kabupaten seperti rumah mandiri, air bersih dan beasiswa abadi juga menjadi fokus perhatian dan akan terus diupayakan dan oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah.
“Harus ada target yang dicapai kaitan masalah diatas selama masih menjabat Kepala Desa. Kalau target tidak tercapai berarti tidak mampu dan harus siap terima resiko.” Tegas Bupati menutup sambutannya.
Camat Umbu Ratu Nggay, Stepanus Umbu Yiwa, SE menyampaikan bahwa berbagai program strategis selama tahun 2021 terlaksana dengan baik dan telah menunjukkan hasil yang signifikan. “Semua unsur yang ada di Kecamatan dan Desa terlibat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan layanan kemasyarakatan sehingga ada dampak yang dirasakan oleh masyarakat.” Ucapnya
Acara Musrenbang Kecamatan Umbu Ratu Nggay dihadiri oleh Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu, Sekretaris Daerah, Drs. Umbu Eda Pajangu, M.Si, Anggota DPRD Dapil II, Asisten Administrasi Umum, Pimpinan Perangkat Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal, Camat Umbu Ratu Nggay serta para Kepala Desa se-Kecamatan Umbu Ratu Nggay.
Penulis :Umbu Sorung
Discussion about this post