Kupang, NTTPedia.id,- SPA, salah satu pelajar Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) di Kota Kupang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Gantung diri ia lakukan dirumah kerabatnya di Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Kamis (21/10).
Korban ditemukan gantung diri oleh saudara kandungnya yang bernama Dion dan Bobby Lorens. Mereka heran tak biasanya SPA bangun terlambat di pagi hari. Karena penasaran, Boby kemudian berinisiatif memanggil Korban. Karena tak ada jawaban ia kemudian memanggil Ardy untuk membangunkan korban.
Ardy pergi kekamar korban yang terletak dilantai atas. Ia mengetuk kamar beberapa kali namun tidak ada jawaban.
Salah satu kerabat korban yang bernama Dion juga ikut dipanggil untuk ikut membangunkan korban. Karena tak ada jawaban, Dion pun mengambil kursi untuk mengintip lewat lubang ventilasi kamar.
Ia kaget saat melihat korban sudah tergantung di terali jendela dengan handuk terlilit di leher. Setelah itu Dion langsung berteriak dan memanggil semua penghuni rumah yang lain, untuk datang membantu mendobrak pintu kamar korban.
Ardi yang juga kakak kandung korban mengaku, korban sering bangun pagi sehingga saat korban belum juga bangun, ia menggedor pintu kamar namun tidak ada jawaban.
Ia mengaku kaget saat Dion berteriak pasca mengintip dari ventilasi kamar korban dan mendapati korban sudah gantung diri.
Karena panik dan kalut, mereka pun mendobrak pintu kamar dan menurunkan tubuh korban, lalu membuka ikatan handuk di leher korban.
korban diduga bunuh diri dengan cara menggantung dirinya dengan menggunakan sebuah handuk berwarna biru putih yang diikat pada terali jendela kamar korban.