Berorientasi Ramah Lingkungan, Pembiayaan BRI Pada Sektor Renewable Energy Tumbuh 19.1%

- Jurnalis

Kamis, 3 Maret 2022 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPedia.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperbesar porsi pembiayaan kepada sektor renewable energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai komitmen untuk mewujudkan perbankan berkelanjutan.

Disunting dari publikasi Sustainability Report BRI 2021, pembiayaan BRI kepada sektor EBT tercatat sebesar Rp5,6 triliun hingga akhir Desember 2021. Angka ini tercatat tumbuh 19,1% year on year apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp4,7 triliun.

Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengungkapkan di sepanjang tahun 2021, BRI berkontribusi dalam EBT di antaranya melalui penyaluran kredit kepada PLTA Poso Energy sebesar US$35 juta dan Kerinci Merangin sebesar US$10 juta. BRI mendukung peningkatan bauran EBT melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tersebut karena PLTA merupakan salah satu bagian EBT.

“Selain itu, PLTA juga menjadi sumber energi yang pasokannya terjaga (sustain), menghasilkan listrik yang rendah emisi karbon, biaya pemeliharaannya relatif rendah, dan sekaligus kegiatan ini sejalan dengan kegiatan usaha berkelanjutan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Head To Head Prabowo-Puan Lawan Anies-AHY atau Ganjar-Airlangga, Siapa Menang?

Sebagai perusahaan yang berorientasi pada keuangan yang berkelanjutan, BRI terus berupaya meningkatkan kinerja ekonomi dan terus mengoptimalisasikan keuntungan (profit) dengan secara simultan juga berusaha untuk meningkatkan kinerja sosial (people) dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan (planet).

Penyaluran kredit BRI ke sektor Renewable Energy sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, demi mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia.(AP)

Berita Terkait

1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM
Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:25 WIB

1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Berita Terbaru