Di Hadapan Gubernur VBL, Pedagang Ikan Lembata Akui Perhatian Bank NTT

- Jurnalis

Rabu, 13 April 2022 - 01:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank NTT Cabang Lembata bersama salah satu pedagang ikan. (Foto: istimewa)

Bank NTT Cabang Lembata bersama salah satu pedagang ikan. (Foto: istimewa)

LEWOLEBA,– Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Kamis (7/4/2022) benar-benar dibuat terkesima oleh para pedagang Pasar Pada Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata. Para pedagang pasar yang kebanyakan adalah kaum ibu nampak bersorak menyambut kedatangan orang nomor satu di NTT ini.

Tak terkecuali Mama Agustina Gerimu, seorang warga Desa Pada, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata yang kesehariannya beraktivitas sebagai pedagang ikan kering. Ketika lapaknya didatangi Gubernur VBL, sontak mereka pun bersorak menyambutnya. Para pedagang pasar ini pun berterimakasih atas dukungan Bank NTT baik dalam program pemberian kredit modal usaha Mikro Merdeka maupun fasilitas pembayaran non tunai, QRIS yang sudah berjalan selama ini.

“Kami bersyukur dengan hadirnya Bank NTT di pasar ini pak. Karena sangat mendukung kami sebagai pelaku usaha kecil. Bank NTT selalu yang terbaik, kami jadi merdeka karena kredit Merdeka, hidup Bank NTT,”seru Mama Agustina Gerimu kepada Gubernur VBL, saat mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI itu berbelanja ikan kering di lapaknya.

Perempuan paruh baya yang adalah salah satu merchant QRIS Bank NTT di pasar ini mengisahkan, usahanya maju karena dimodali oleh Bank NTT dengan skim kredit Mikro Merdeka. Diakui, usaha mereka di pasar tersebut kian maju sehingga mereka membutuhkan cool box untuk menampung ikan dalam jumlah yang besar. “Karena itu kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, supaya kami bisa memperoleh tempat menampung ikan,”ujar mama Agustina lagi.

Permintaannya langsung disetujui oleh Gubernur VBL, yang saat itu berjanji segera merealisasikan permintaan para pedagang pasar. Beberapa saat kemudian, Gubernur VBL pun memanggil Kepala Biro Umum Setda NTT, George Hadjoh dan memerintahnya segera menangani permintaan tersebut.

Hadir mendampingi Gubernur VBL di Pasar Pada, yang merupakan pasar digital di Lembata, Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Sekda Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing, para kepala dinas tingkat provinsi maupun Forkopimda Kabupaten Lembata.

Baca Juga :  Kunjungi Jawa Timur, Menteri BUMN dan Dirut BRI Dorong Percepatan Vaksinasi Hingga Pemberdayaan UMKM

Kepada wartawan, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menjelaskan bahwa kredit Mikro Merdeka adalah skim kredit yang sengaja didesain untuk meringankan beban ekonomi masyarakat kecil yang mau berusaha.
Dengan nilai pinjaman Rp 5 juta, masyarakat diberikan banyak kemudahan seperti mendapatkan kredit tanpa jaminan, tanpa bunga dan yang melegakan adalah tanpa diganggu oleh rentenir. Ketika pemerintah provinsi NTT menghadirkan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) skema pertanian dengan pola kemitraan, maka Bank NTT menurut Alex, ikut mendukung dengan skim kredit yang sama.

Sementara, Pimpinan Cabang Bank NTT Lewoleba, Petrus Soba Lewar mengurai ada lima kanal pembayaran yang mereka fasilitasi yakni Merchant EDC sebanyak 6 buah, 2 agen Laku Pandai 2, 168 Agen Dia Bisa, dan untuk seluruh Kabupaten Lembata, Bank NTT memiliki 530 Merchant QRIS. Sementara khusus Pasar Pada, ada 176 Merchant QRIS. (*/BN/MS)

Berita Terkait

1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM
Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:25 WIB

1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Berita Terbaru