News

Transfer Spirit Gubernur VBL ke Bupati Nagekeo, Bank NTT Support

75
×

Transfer Spirit Gubernur VBL ke Bupati Nagekeo, Bank NTT Support

Sebarkan artikel ini
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, saat melakukan panen jagung di Desa Anakoli Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo. Didampingi Bupati Don Bosco Do, Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur TI dan Operasional, Hilarius Minggu dan pejabat terkait. (Foto: Humas Bank NTT)

MBAY, berandanusantara.com — Tepat di bawah kaki gunung Ebulobo, Desa Kelimado Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo, Selasa (12/4/2022), Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan penanaman jagung secara simbolis pada sebuah areal persawahan.

Tak hanya alat tanam yang diminta oleh VBL, demikian sapaan Gubernur Viktor, untuk dipesan ke bengkel milik Keuskupan Agung Larantuka, melainkan dia menantang Pemda Nagekeo untuk menyediakan ribuan hektar lahan yang akan digunakan untuk ditanami jagung.

Untuk diketahui bahwa VBL sedang giat-giatnya mendorong Pemda yang dikunjunginya agar menyukseskan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) pola kemitraan, yakni Pemprov menyiapkan bibit jagung hybrida Betrans 7, pupuk dan alat untuk menggarap, sedangkan masyarakat hanya menyiapkan lahannya saja. Adapun pembiayaannya berasal dari Bank NTT.

“Saya melihat bahwa Ngekeo ini memiliki lahan yang sangat luas. Bahkan ribuan hektar. Saya mau agar ini digarap semuanya, lahan-lahan tidur dimanfaatkan, ditanami jagung dengan pola kemitraan. Kedepan para petani yang kita ganti istilahnya menjadi wirausaha mandiri ini sudah menjadi pengusaha di ladangnya sendiri. Dalam sekali panen, mereka sudah untung puluhan juta, bayangkan dalam 100 hari mereka sudah mendapatkan Rp27 juta lebih, karena dalam satu hektar rata-rata menghasillkan minimal tujuh ton jagung,”tegas VBL menyemangati warga yang hadir.

Bupati Ngada, Don Bosco Do, hadir dan menganggukkan kepalanya. Apa yang dijelaskan VBL, dipahaminya sebagai sebuah langkah untuk mempercepat kemandirian para warganya yang selama ini fokus menggarap lahannya.

Gubernur menyarankan agar hamparan lahan yang gemuk milik warga, seluruhnya dimanfaatkan untuk ditanami jagung. Termasuk lahan persawahan. “Setelah panen padi, lanjut tanam jagung. Nah jagung ini usianya Cuma 100 hari, dan di hari ke-80 sudah bisa ditanami lagi di sebelahnya. Kita punya lahan yang sangat bagus, sangat banyak, jangan dibiarkan kosong,”tegas VBL. Berulangkali dia menantang Pemkab Nagekeo untuk bergerak cepat memanfaatkan lahan tidur.

Bupati Nagekeo, Don Bosco Do yang ditantang, mengiyakan. “Benar pak gub, kita disini punya lahan yang luas dan saya pastikan akan tergarap. Lahan kita banyak, hanya warga penggarapnya saja yang kurang namun dengan bantuan alat berat, saya yakin bisa,”ujarnya. Bahkan di tahun ini, mereka sudah siapkan 2.000 hektar lahan yang siap ditanami jagung.

Di bawah gunung Ebulobo ini, Gubernur VBL menanam dengan menggunakan alat tanam yang baru, bahkan saking semangatnya, dia sampai berlari sambil menanam. Alat ini sangat ampuh untuk digunakan sebagai andalan dalam program TJPS, karena caranya yang mudah dan berbeda sekali dengan cara tanam tradisional.

Dan, alat tanam ini sudah disampaikan oleh Gubernur Laiskodat kepada Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo untuk memberikan 1000 unit alat tanam yang nantinya didistribusikan kepada seluruh masyarakat NTT yang menjalankan program TJPS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||