News

BI Launching QRIS di Labuan Bajo, Bank NTT Punya Peran Penting Tingkatkan PAD

115
×

BI Launching QRIS di Labuan Bajo, Bank NTT Punya Peran Penting Tingkatkan PAD

Sebarkan artikel ini
Direktur Bank NTT bersama Anggota Dewan Gubernur BI Aidah S. Budiman dan mantan Kepala Perwakilan BI NTT Naek Tigor Sinaga, saat melihat produk UMKM binaan Bank NTT. (Foto: BN)

LABUAN BAJO, – Bank Indonesia melaunching sistem pembayaran non tunai yakni Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), di kawasan Waterfront City, Labuan Bajo, Selasa (10/5/2022).

Dengan dilaunching sistem pembayaran digital ini, maka Bank NTT sebagai Bank Pembangunan Daerah akan memiliki peranan penting terutama dalam upaya meningkatkan pembangunan daerah.

Apalagi sebelumnya, Bank NTT telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo untuk sponsorsip dan promosi sarana pendukung Waterfront City.

Anggota Dewan Gubernur (ADG) Bank Indonesia, Ibu Aidah S. Budiman hadir langsung melaunching sistem pembayaran non tunai tersebut didampingi Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Aryawan Atmaja, serta mantan Kepala BI Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga.

Hadir juga saat itu Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, Direktur Utama Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho, Direktur Dana Bank NTT Johanis Landu Praing, Kepala Divisi Kredit Mikro Jhoni Tadoe dan Kepala Divisi Treasury Zet Lamu.

Selain itu, hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Manggarai Barat, beberapa perwakilan Bank swasta maupun BUMN di Labuan Bajo, serta para pelaku UMKM yang didominasi binaan dari Bank NTT.

Aidah S. Budiman dalam sambutannya mengatakan selama dua tahun terakhir, kondisi ekonomi tanah air sempat mengalami kendala serius karena COVID-19. Dan ini sangatlah berdampak pada daerah-daerah yang menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan perekonomian.

Namun dirinya mengapresiasi Labuan Bajo yang terus berbenah, apalagi dengan hadirnya Waterfront City yang didirikan oleh Pemerintah Pusat. Bahkan Waterfront City di Labuan Bajo ini menjadi yang terbaik di Indonesia.

“Dengan demikian, Bank Indonesia datang menawarkan layanan pembayaran digital, yakni QRIS,” ujar Aidah.

Menurutnya, digitalisasi dalam pembayaran sudah menjadi sebuah kebutuhan, apalagi Bank Indonesia telah menyiapkan blue print sistem pembayaran di Indonesia.

“Masyarakat akan terus diedukasi dengan baik dalam penggunaan metode pembayaran digital atau non tunai ini. Sehingga sosialisasi akan terus dilakukan melibatkan semua pihak,” katanya.

Aidah menjelaskan, QRIS memiliki manfaat. Siapapun yang bepergian tidak perlu lagi membawa dompet. Apalagi saat ini telah adir BI FAST, yakni cara mudah dalam melakukan pengiriman uang.

“Layanan ini aktif 1 X 24 jam sehari, tujuh jam setiap minggu bahkan hari libur pun aktif. Dengan BI FAST, biaya operasional banyak dipangkas. Jika sebelumnya sekali transfer Rp 6.500, maka dengan program ini cukup membayar Rp 2.500 sekali transfer,” bebernya.

Secara nasional menurutnya, tahun ini Bank Indonesia akan meng-QRIS-kan sebanyak 15 juta merchant, bahkan pihaknya berharap jumlah ini meningkat. Bahkan untuk Labuan Bajo, kedepan seluruh persewaan kapal, retribusi parkir, termasuk jenis usaha yang tradisional sekalipun akan dijangkau layanan pembayaran secara digital.

Sementara Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, dalam sambutannya menegaskan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya digitalisasi dalam sistem pembayaran. Ini karena digitalisasi telah merubah banyak pola hidup masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||