Bunda Julie dan Pemkot Hadirkan PMT untuk Anak dan Ibu Kurang Gizi di Kota Kupang

- Jurnalis

Selasa, 4 April 2023 - 17:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, NTTPedia.id, – Ketua PKK Provinsi NTT yang juga adalah anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Nasdem, Julie Sutrisno Laiskodat memberikan perhatian penuh terhadap anak kurang gizi di Kota Kupang.

Hal ini diwujudkan lewat kolaborasi cerdas bersama pemerintah Kota Kupang, guna menghadirkan makanan tambahan berprotein tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemberiaan Makanan Tambahan (PMT) ini dilaunching langsung oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh di Puskesmas Oesapa, Kota Kupang, Selasa 4 April 2023.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT Ruth D. Laiskodat, Direksi Bank NTT serta para tamu undangan.

Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT Ruth D. Laiskodat dalam sambutannya mengatakan, PMT diberikan kepada anak gizi kurang, dan ibu-ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi kronis, agar mereka tidak melahirkan anak-anak Stunting.

Penanganan anak kurang gizi dan ibu-ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi kronis ini, tidak terlepas dari peran Ketua PKK Provinsi NTT Bunda Julie Sutrisno Laiskodat, melalui pemberian makanan bergizi.

“Bulan Oktober, hasil skrining HB remaja putri SMAN 6 Kupang dan SMAN 1 Kupang di bawah 11 berjumlah 46%. Kemudian ada bantuan dari beberapa UMKM, juga Ketua TP PKK Provinsi (Bunda Julie), diberikan konsumsi makanan yang dihitung nilai gizinya pada sarapan pagi, juga penambahan serbuk Marungga NTT. Kita skrining lagi dua minggu lalu persentasinya 16%,” ujar Ruth Laiskodat.

Ia menjelaskan, dalam rangka PMT pohaknya sudah memiliki petunjuk teknis (juknis) untuk dilaksanakan oleh seluruh Kabupaten/Kota di NTT.

Baca Juga :  Beri Suport Untuk Erik Rede, Julie Sutrisno Laiskodat Lakukan Safari Politik di Ende

Juknis itu berupa ada Surat Edaran Gubernur tentang pemberian tambahan serbuk Marungga NTT, dengan perhitungan gizi yang sudah ditentukan.

Dinas Kesehatan Dukcapil Provinsi NTT sudah menyiapkan juknis dan diedarkan kepada 436 Puskesmas dan Dinas Kesehatan di seluruh Kabupaten/Kota di NTT.

“Juga ada pembuatan 8 menu yang sudah dihitung gizinya. 2 menu untuk ibu hamil KEK sebagai contoh dengan makanan lokal, dan 6 menu untuk anak-anak gizi kurang,” jelasnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kota Kupang yang berhasil menurunkan angka Stunting dari 21,5% ke angka 19,0% atau turun 2,5%.

“Tapi target bapak presiden untuk seluruh pemerintah aprovinsi dan Kabupaten/Kota 14% di tahun 2023 dan pemerintah Provinsi menargetkan 12%. Lebih di bawa itu, lebih baik,” tegasnya.

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh dalam sambutannya menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak, untuk untuk penanganan Stunting juga gizi buruk di Kota Kupang.

“Tolong bapak-bapak RT dan Lurah dicek ibu-ibu hamil siapa saja yang ada di setiap RT supaya bisa diintervensi. Karena kita bisa desain ibu hamil, untuk bisa melahirkan anak-anak yang tingkat kecerdasannya jenius. Kasi makan Kelor saja,” ujar George Hadjoh.

Ia menjelaskan, Kelor adalah tanaman ajaib, dan Menteri Kesehatan sudah mendorong, agar Kelor dari NTT dijadikan bahan penanganan Stunting di Indonesia.
Pj. Wali Kota Kupang mengajak semua pihak baik itu ASN, swasta dan perbankan untuk bekerja sama dan berkolaborasi, guna menangani Stunting di Kota Kupang.

Baca Juga :  Pasca Lambert Sau Lompat Ke Laut, Belum Ada Upaya Pencaharian

“Pemerintah tidak bisa kerja sendiri. Pemerintah membutuhkan gereja, dan semua stakeholders yang ada di Kota Kupang untuk bergerak. Satu tahun saja Stunting bisa beres, apalagi kita memberikan diri kita secara total untuk kerja Stunting, pasti bisa selesai,” tegasnya.

Founder Dapur Kelor Dedy Krisnandi mengatakan, ada 3 manfaat dari Tanaman Kelor, karena pemilik pohon Kelor bisa mendapatkan velue, UMKM bisa mendapatkan value, juga anak-anak dan ibu hamil bisa memanfaatkan gizinya.

Ia mengapresiasi kerja cerdas dari Ketua TP PKK Provinsi NTT Bunda Julie, yang tidak hanya fokus ke Kelor, tapi juga memberdayakan para pelaku UKM berbasis Kelor untuk dijadikan produk unggulan lokal.

“Kelor ini salah satu yang bisa mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakat NTT, karena mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT juga menekan Stunting,” ujar Dedy.

Untuk diketahui, PMT tahun 2023 akan diberikan kepada 436 Puskesmas seluruh NTT selama 3 bulan. Diharapkan dengan program PMT ini, Stunting, maupun gizi buruk bisa diminimalisir.

Sementara itu pada kesempatan terpisah, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan program PMT tidak hanya fokus pada masalah kesehatan tapi pada perputaran ekonomi melalui UMKM Sebagai penyedia bahan makanan tambahan dari bahan lokal seperti kelor dan produk pangan asal NTT.

” Sehingga dana yang digelontorkan dari Pemerintah Pusat semua terbelanja di NTT dari UMKM lokal bukan produk pabrik dari luar NTT. Kita mau anggaran itu dirasakan oleh pelaku UMKM di NTT,” ujarnya.(AP)

Berita Terkait

PT Garindo Panen Perdana Garam di Sabu Raijua, Tonggak Menuju Swasembada Garam Nasional
PPI NTT Angkatan 1990–2006 Kembali Bagi Sembako di Masjid Al Anshar Untuk Janda dan Pemulung
PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital
Peraih Goldman Environmental Prize, Aleta Baun Minta YNS Tidak Mundur Dari TTS 
Pertamina FT Maumere Luncurkan Program SAPA TANA, Ubah Sampah Jadi Pangan dan Pupuk Organik di Sikka

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:51 WIB

PT Garindo Panen Perdana Garam di Sabu Raijua, Tonggak Menuju Swasembada Garam Nasional

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital

Berita Terbaru