Jokowi: Kita Perlu Belajar dari William Soeryadjaya

- Jurnalis

Selasa, 4 Juni 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPedia.id,- Presiden Joko Widodo menekankan inovasi dan industrialisasi menjadi kunci penting bagi Indonesia untuk naik kelas menjadi negara berpenghasilan tinggi sebelum 2045. Untuk itu, dibutuhkan sosok pengusaha seperti William Soeryadjaya yang telah mendirikan dan membesarkan Grup Astra sebagai salah satu lokomotif perekonomian nasional.

“Kita patut belajar dari perjuangan sang perintis Grup Astra, yaitu almarhum Pak William Soeryadjaya,” ujar Presiden Jokowi dalam kata pengantarnya di buku Memoar William Soeryadjaya yang akan diluncurkan pada 12 Juni mendatang di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Memoar berjudul “Semangat Hidup dan Pasrah kepada Tuhan” ini merupakan karya almarhum Ramadhan KH, salah seorang penulis biografi dan otobiografi ternama Indonesia. Setelah tertunda 20 tahun lebih lamanya, buku ini kini akan diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG),

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya yakin buku ini akan menjadi inspirasi, sekaligus pemantik semangat bagi pembaca untuk terus berjuang dan teguh pada komitmen mewujudkan kejayaan,” ujar Presiden Jokowi. “Para inovator, entrepreneur dan manajer hebat seperti inilah yang akan menjadi lokomotif pembangunan Indonesia.”

Peluncuran buku akan mengundang Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, serta dihadiri para tokoh bisnis, budaya, dan sastra. Acara bertajuk “Tribute to William Soeryadjaya dan Ramadhan KH” ini juga akan diisi Pentas Teater “Om William Kita” yang diperankan oleh Reza Rahadian, Happy Salma, dan Verdi Solaiman, serta didukung oleh Agus Noor (sutradara), Gilang Ramadhan (aransemen musik), dan Shahnaz Haque (narator), Adi Darmawan (Komodo Project) dan Dian HP.

Baca Juga :  Berbasis Ekonomi Kerakyatan, Bukti Keberhasilan BRI Berdayakan Ekonomi Masyarakat NTT

Gilang Ramadhan, putera kedua almarhum Ramadhan KH, mengungkapkan, penyusunan memoar ini berawal dari keinginan besar ayahnya untuk menuliskan kisah William Soeryadjaya yang sangat dikaguminya.

“Bapak itu kalau menulis buku pasti mencari seseorang yang bisa memberikan dampak positif bagi Indonesia,” ujarnya. “Om William itu bukan hanya sukses dari sisi bisnis, tetapi juga perjalanan hidupnya yang penuh tantangan membuat dia gigih dan pantang menyerah. Ada sisi humanis dari Om William yang diangkat oleh Bapak dalam buku ini.”

Presiden Jokowi mengingatkan, dekade ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk naik kelas menjadi negara berpenghasilan tinggi sebelum 2045. “Kuncinya, kita harus konsisten dan bekerja keras untuk melakukan inovasi dan industrialisasi secara inklusif dan berkelanjutan.”

Jokowi menambahkan, peran swasta dalam sejarah inovasi dan industrialisasi di Indonesia, tidak lepas dari nama besar Grup Astra yang didirikan oleh William Soeryadjaya. Sejak 1980-an, dua produk Astra yakni mobil Toyota Kijang dan sepeda motor Honda, sudah dikenal luas oleh publik Indonesia.

Baca Juga :  Aktivis Taruna Merah Putih Respon Permintaan Jokowi Bangun Pusat Kreasi Pemuda di NTT

“Keduanya adalah sedikit dari sekian banyak produk Grup Astra di Indonesia, yang telah berkontribusi besar dalam membuka peluang kerja, ekspor, dan pertumbuhan ekonomi,” kata Jokowi.

Di dalam memoar ini, William Soeryadjaya bercerita tentang awal mula pembuatan mobil Toyota Kijang pada pertengahan tahun 1970-an. Ketika itu, dirancang satu jenis kendaraan bermotor yang murah, biaya pemeliharaannya rendah, dan irit dalam pemakaian bahan bakar.

Dari gagasan ini lahirlah di Indonesia jenis kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) yang muncul dengan berbagai merek. Dari sekitar lima merek KBNS yang muncul pada pertengahan dasawarsa 1970-an, hanya Toyota Kijang yang mampu bertahan dan berkembang.

Jenis kendaraan ini diperkenalkan untuk pertama kalinya kepada masyarakat Indonesia pada 9 Juni 1977. Hanya dalam waktu enam bulan sejak diperkenalkan, lebih dari 1.000 unit Toyota Kijang telah diproduksi. Dan hanya dalam waktu kurang dari dua tahun kemudian, unit yang ke-100 ribu dapat dicapai.

“Saya ingin Indonesia, yang sebenarnya kaya akan tanahnya, alamnya, iklimnya, dan penduduknya yang beragam etnis, bisa bersatu, maju, dan tak kalah dengan bangsa lain,” kata William dalam Memoarnya. “Karena itu, jadikanlah perusahaan kita ‘the Indonesian Marubeni’ atau‘the Indonesian Samsung.”(AP)

Berita Terkait

Walikota Kupang Bertemu Menpan RB Perjuangkan Nasib Honorer R5 dan R4
HUT Ke-9 PAAI: Lompatan Besar Agen Asuransi di Era Artificial Intelligence (AI)
Peraih Goldman Environmental Prize, Aleta Baun Minta YNS Tidak Mundur Dari TTS 
Sabu Raijua dan Tiga Kabupaten di NTT Jadi Sentra Pengembangan Garam oleh Gubernur Melki
Persatuan Gereja Wilayah NTT Sebut SE Walikota Untuk Hormati Hak Individu dan Kehidupan Bersama 
Tren Laka Lantas Meningkat di Atas Pukul 24.00, Sebagian Dipicu Karena Aktivis Malam Yang Tidak Diatur 
HMI Kupang Dukung Pembatasan Jam Pesta, Demi Ketertiban dan Keharmonisan Sosial
Anggota DPRD Kota Kupang Dukung SE Walikota Tentang Pembatasan Aktivitas Pesta

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:24 WIB

Walikota Kupang Bertemu Menpan RB Perjuangkan Nasib Honorer R5 dan R4

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:14 WIB

HUT Ke-9 PAAI: Lompatan Besar Agen Asuransi di Era Artificial Intelligence (AI)

Rabu, 8 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Peraih Goldman Environmental Prize, Aleta Baun Minta YNS Tidak Mundur Dari TTS 

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Sabu Raijua dan Tiga Kabupaten di NTT Jadi Sentra Pengembangan Garam oleh Gubernur Melki

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:49 WIB

Persatuan Gereja Wilayah NTT Sebut SE Walikota Untuk Hormati Hak Individu dan Kehidupan Bersama 

Berita Terbaru