Kupang, NTTPedia.id,- Calon Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Timur (NTT), An Waha Kolin, menyatakan optimisme menghadapi proses penentuan Ketua DPW PKB NTT yang saat ini berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
Optimisme tersebut, menurut An Kolin tidak terlepas dari arah dan strategi politik yang disampaikan Ketua Umum PKB. Salah satunya terkait pemuliaan perempuan dalam kepemimpinan politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua kader PKB punya potensi yang sama untuk memimpin. Keputusan akhirnya tentu berada di DPP dan sebagai kader kami wajib mendukung serta menaati apa pun keputusan itu,” ujar An Kolin kepada NTTPedia.id di Gedung DPRD NTT, Selasa, 23/12/2025.
Ia menjelaskan dalam forum resmi internal partai terdapat lima nama yang diusulkan untuk mengikuti UKK. Namun dalam perkembangannya proses tersebut mengerucut menjadi dua nama. Usman Husin, Dipo Nusantara dan Kaharudin diketahui mengundurkan diri dari proses UKK di DPP.
“ Informasi yang kami terima, tersisa dua nama, yakni saya dan Pak Alo Malo Ladi. Kami dinilai siap untuk memimpin DPW PKB NTT,” katanya.
Meski demikian An Kolin menegaskan bahwa keputusan final sepenuhnya menjadi kewenangan DPP PKB dan bersifat mengikat.
“ Siapa pun yang diputuskan oleh DPP, itu wajib hukumnya untuk ditaati. Tidak bisa tidak. Kalau Pak Alo yang dipilih, saya siap menghormati dan mendukung penuh,” tegas anggota DPRD NTT ini.
Sebagai kader senior yang bergabung dengan PKB sejak tahun 2003, An Kolin menilai keterlibatan perempuan dalam kontestasi internal partai merupakan hal yang wajar dan harus dihormati.
“Salah satu strategi membesarkan PKB yang disampaikan Gus Ketua Umum adalah memuliakan perempuan. Jadi ketika perempuan ikut bertarung dalam proses kepemimpinan, itu adalah bagian dari strategi dan proses politik yang sehat,” jelasnya.
Terkait mekanisme UKK, An Kolin menilai proses yang disusun DPP berjalan cukup baik dan profesional. UKK dilaksanakan selama dua hari dengan tahapan administrasi, wawancara, presentasi, serta penilaian menyeluruh.
“Soal hasil, saya tetap optimistis. Namun penilaian sepenuhnya ada di tim penguji. Kita wait and see sebagai seorang kader,” katanya.(AP)
















