Kupang, NTTPedia.id,- Ada mutasi dilingkup Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT. Sejumlah Pejabat mengalami rotasi pada lingkup Kejati NTT dan Kejari serta koordinator. Dalam Mutasi itu, Jaksa Robert Jimmy Lambila didapuk menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU).
Kasi Penkum dan Humas Kejati NTT, Abdul Hakim mengatakan ada pergantian pada level Kejari dan Koordinator. “Iya benar. Ada pergeseran pada tingkat koordinator dan Kepala Kejaksaan Negeri di lingkup Kejati NTT,” kata Abdul, Selasa, 09/02/2021.
Ia mengatakan Robert Jimmy Lambila akan dimutasi menjadi Kejari TTU. Terkait pelantikan kata dia masih menunggu jadwal dari Kejaksaan Agung RI.
Robert yang dikorfirmasi wartawan, mengaku berterima kasih atas kepercayaan pimpinan terhadap dirinya untuk menjabat sebagai Kajari Kabupaten TTU. “ Saya sangat terima kasih kepada pimpinan saya yang sudah percayakan saya untuk menjabat sebagai Kajari TTU,” katanya.
Jaksa yang pernah mendapatkan gelar terbaik ini se – Indonesia menegaskan bahwa dirinya akan menjalankan dan bekerja secara profesional sebagaimana amanat undang – undang.
Untuk diketahui bahwa Robert Jimmy Lambila memiliki andil besar dalam penanganan kasus Tipikor di Kejati NTT. Diamana, Kejati NTT meraih peringkat dua dalam penanganan perkara korupsi tingkat nasional pada tahun 2016, 2017 dan 2020.
Sebelum menjabat Jaksa Koordinator, Robert Jimmy Lambila pernah menjabat Kasi Penuntutan, Kasi Penyidikan di Bidang Pidana Khusus Kejati NTT.
Jauh sebelumnya, Robert juga menjabat Kasi Penkum di Kejati Maluku Utara, Kajari Seba di Kabupaten Sabu Raijua, dan Kasi Pidsus di Kejari Kabupaten Ngada di Bajawa.
Robert pernah terlibat langsung bahkan menjadi ketua tim penyidik Kejati NTT dan menangani sejumlah perkara korupsi kelas kakap. Perkara korupsi yang pernah ditangani Robert yaitu perkara korupsi dan tindak pidana pencucian uang di Politeknik Negeri Kupang.
Robert juga terlibat menangani perkara dugaan korupsi proyek pembanguan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Belu, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Flotim, dan Alor.
Tidak hanya itu, perkara korupsi yang ikut ditangani Robert adalah terkait proyek pembangunan dermaga oleh Kementerian PDT di Kabupaten Alor dan Flotim. Selain itu, ada juga perkara korupsi penjualan barang rampasan negara yang merupakan aset PT Sagaret di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Termasuk perkara korupsi proyek tambak garam di Kabupaten Sabu Raijua dan perkara korupsi proyek peningkatan jalan nasional trans Flores. Perkara terbaru yang ditangani adalah korupsi pengalihan aset tanah Pemkab Manggarai Barat di Labuan Bajo, termasuk perkara korupsi pemberian fasilitas kredit di Bank NTT Surabaya dan korupsi proyek NTT Fair.
Dari perkara-perkara korupsi yang berhasil diungkap dan ditangani hingga tuntas tersebut telah berhasil menyelamatkan dan memulihkan keuangan negara hingga triliunan rupiah.(AP)
Discussion about this post