NTT Punya Kampus Bambu Pertama di Indonesia

- Jurnalis

Senin, 24 Mei 2021 - 12:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Bajawa, NTTPedia.id- NTT boleh berbangga hati sebagai provinsi pertama di Indonesia yang memiliki Kampus Desa Bambu Agroforestri. Kampus itu diresmikan langsung oleh Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada Senin (24/5) pagi.

Kampus Desa Bambu Agroforestri terletak di daerah Turetogo di Desa Ratogesa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada. Berdiri di atas lahan satu hektar, kampus tersebut dibangun oleh Yayasan Bambu Lestari (YBL), organisasi nirlaba yang sejak 1993 telah aktif mengkampanyekan dan mewujudkan bambu sebagai solusi lingkungan dan solusi ekonomi bagi masyarakat pedesaan di NTT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti yang disaksikan oleh sejumlah pejabat teras Pemprov NTT serta Bupati Ngada AKBP (Purn) Paru Andreas. Hadir pula Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Bito Wikantosa.

Baca Juga :  Kelompok Kelor Semau, Raup Omzet Ratusan Juta Dari Budidaya dan Pengolahan Kelor

Sebelumnya, Gubernur NTT VBL sempat meninjau bangunan serta fasilitas yang terdapat di kampus tersebut, di antaranya fasilitas pengawetan bambu, pameran poster serta Rumah Bambu Lestari, bangunan berbahan bambu laminasi yang didesain untuk perumahan sosial maupun rekonstruksi pasca bencana. Rumah Bambu Lestari didesain sebagai struktur knock down, yang bisa dibongkar dikirim dirakit dengan cepat dan murah.

Selain itu Gubernur NTT VBL juga ikut serta menanam bibit bambu bersama ibu-ibu pembibit.

“Bambu adalah kehidupan, bambu adalah masa depan. Saya berterimakasih kepada mama-mama yang telah merawat bambu,” kata VBL kepada para ibu yang hadir.

Baca Juga :  SLANK Tebar Virus di Tempat Pengasingan Bung Karno, Jokowi Ikut Nyanyi, Terimakasih Bank NTT

Gubernur VBL juga berkesempatan mendengarkan alunan suling bambu foy doa yang dimainkan komposer dan pembuat suling Anis Wawo. Seniman yang berusia 85 tahun ini telah menciptakan suling baru pentatonik yang diberi nama Doa Foy Doa.

 

Kampus Desa Bambu Agroforestri Turetogo akan difungsikan sebagai lokasi Sekolah Lapang Bambu (SLB), sebuah inisiatif edukasi YBL bagi individu, masyarakat desa, komunitas adat, maupun organisasi perempuan dan pemuda. Kurikulum SLB mencakup berbagai aspek pengembangan bambu agroforestri (wanatani), dari hulu, tengah hingga hilir.

Di hulu, bambu agroforestri mencakup pembibitan, perawatan serta pemanenan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Hutan Bambu Lestari. Di tengah, bambu agroforestri mendorong lahirnya pabrik(Fdz)

Berita Terkait

Kapolsek Amarasi Timur, Ipda Fransiskus Turun Tangan Mediasi Tawuran Siswa SMP Negeri 1 Amarasi Timur
Beredar Video Tawuran Antar Siswa SMP Negeri Amarasi Timur 
PT Garindo Panen Perdana Garam di Sabu Raijua, Tonggak Menuju Swasembada Garam Nasional
PPI NTT Angkatan 1990–2006 Kembali Bagi Sembako di Masjid Al Anshar Untuk Janda dan Pemulung
Sembunyikan Sabu Dalam Helm, Satresnarkoba Polres Sikka Bekuk Pemuda Asal Malang
Polres Sikka Amankan Keributan Antar Warga di Desa Mbengu, Beberapa Pelaku Dibekuk
Mabuk Miras, Tukang Bangunan di Mabar Aniaya Wanita Muda di Cowang Ndereng
PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:32 WIB

Kapolsek Amarasi Timur, Ipda Fransiskus Turun Tangan Mediasi Tawuran Siswa SMP Negeri 1 Amarasi Timur

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:46 WIB

Beredar Video Tawuran Antar Siswa SMP Negeri Amarasi Timur 

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:51 WIB

PT Garindo Panen Perdana Garam di Sabu Raijua, Tonggak Menuju Swasembada Garam Nasional

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Sembunyikan Sabu Dalam Helm, Satresnarkoba Polres Sikka Bekuk Pemuda Asal Malang

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:34 WIB

Polres Sikka Amankan Keributan Antar Warga di Desa Mbengu, Beberapa Pelaku Dibekuk

Berita Terbaru