Sapi Milik GMIT Dikota Kupang Digasak Pencuri

- Jurnalis

Selasa, 2 Februari 2021 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id,- Kawanan pencuri di Kota Kupang tak mengenal Pandemic Covid-19. Tak segan-segan sapi milik Gereja masehi Injili di Timor (GMIT) Pohon Nitas, Manulai II, Kecamatan Alak diembat oleh kawanan pencuri itu.

Edannya kawanan pencuri ini hanya memotong sapi itu mengambil isinya dan meninggalkan kulit sapi, tulang dan jeroannya di lokasi gereja. Mereka membungkus kembali kulit sapi dalam tulang sehingga nampak sapi sementara tertidur.

” Ada cap di paha sapi, GPN (Gereja Pohon Nitas). Semoga yang curi bisa selamat,” ujarnya Binggo Nabunome yang sehari-hari menggembala sapi gereja itu, Selasa, 02/02/2021.

” Dong potong di tempat, jadi hanya ambil isi. Tulang dengan kulit dong pake tutup tali perut,” ujarnya getir.

Ia mengatakan kasus pencurian sapi dan ternak lainnya marak terjadi didaerah pinggiran Kota Kupang. Setiap tahun diperkirakan ratusan sapi digondol kawanan pencuri.

” Area sini, sampe di bolok, anggap hal biasa. Satu malam saja kasih tinggal sapi sonde masuk kandang maka pagi jangan harap mau selamat,” jelasnya.

Baca Juga :  Kepsek SMA Negeri 3 Kupang Bantah Fraksi PKB DPRD NTT Terkait Dugaan Korupsi Sarpras

Warga kelurahan Manulai II dan sekitarnya berharap, pemerintah kota Kupang dan aparat keamanan dapat meningkatkan pengamanan di wilayah ini.

Selain kejadian di Manulai, wilayah lain di pinggiran kota Kupang juga memgeluhkan hal yang sama.

Kasus pencurian ternak sapi itu juga dikeluhkan oleh warga lainnya. Warga itu curhat dilaman Facebooknya. Warga yang bernama Yurgen Nubatonis ini menulis ” Minggu lalu di katong di Bello sini coi,, co dapat tangkap su bae”. (AP)

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital
Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT
Peraih Goldman Environmental Prize, Aleta Baun Minta YNS Tidak Mundur Dari TTS 
GMIT Paulus Kupang Jadi Gereja Pertama Ramah Disabilitas di NTT
Ratusan Mahasiswa Asal TTU Terancam Gagal Kuliah, Pemda Diminta Segera Pastikan Program KIP

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:52 WIB

Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT

Berita Terbaru