Kupang, NTTPedia.id,- Keberadaan E-Sport di NTT terus mendapat tempat yang layak sebagai salah satu cabang olahraga yang baru dalam pentas keolahragaan di Indonesia. Betapa tidak ditangan ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT, E-Sport akan dipertandingkan dalam Even Dekranasda Cup.
Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan Dekranasda Cup akan digelar diseluruh NTT yang sudah memiliki kepengurusan E-Sport. Dalam pelaksanaan Dekranasda Cup itu kata Anggota DPR RI itu akan bergandengan tangan dengan Induk Organisasi E-Sport di NTT.
” Kami sudah anggarkan 2,5 Miliar untuk kegiatan Dekranasda Cup diseluruh NTT. Untuk pertama kami buat dari kabupaten Flores Timur dulu. Setelah akan pindah ke kabupaten-kabupaten lainnya di NTT,” Kata Julie dihadapan puluhan Peserta Asgard Academy yang mengikuti jenjang matrikulasi, Sabtu,15/07/2021.
Dekranasda Cup itu kata Ketua Teritori Pemenangan Pemilu Wilayah Bali NTB dan NTT DPP Nasdem itu akan mengusung dan memperkenalkan Khazanah budaya NTT. Dengan cara itu kata dia generasi milineal NTT yang bergabung dalam E-Sport akan mendapat pembelajaran tentang kekayaan budaya yang terus diwariskan oleh nenek moyang kita.
Kata Julie, E-Sport dalam perkembangannya tidak lagi sekedar gaming yang hanya sekedar menguras energi dan biaya. E-Sport kini kata dia sudah menjadi ladang untuk mendapatkan penghasilan. Bahkan pada kesempatan itu Julie memperkenalkan salah satu orang tua yang anaknya bisa membeli mobil dan penghasilan lainnya hanya dari gaming.
Oleh karena itu ia menilai E-sport sudah berkembang menjadi sebuah profesi yang menjanjikan bagi setiap atlitnya dan tidak lagi sekedar untuk menjadi pengisi waktu. Oleh karena itu, pihaknya ingin menggelar event untuk mengasah kemampuan para pegiat e-sport.
Untuk mewujukan itu Dekranasda NTT akan bekerja sama denga Esport Indonesia (ESI) NTT untuk mewujudkan impian itu . menurut anggota komisi IV DPR RI ini, dalam mewujudkan gamers profesional mesti didasari dengan sebuah lembaga yang resmi untuk menaungi gamers.
Dekranasda Cup, sebut Julie, sebenarnya harus digelar di bulan ini namun akibat pemberlakukan PPKM maka keguatan tersebut ditunda ke bulan depan dengan kerjasama antara Dekranasda NTT dan ESI yang ada di kabupaten. Terkait Flores Timur yang menjadi kabupaten Pertama yang menjadi tuan rumah Dekranasda Cup itu karena Faktor kesiapannya.
Ia berharap kepengurusan ESI di kabupaten lain juga segera terbentuk sehingga penyelenggaraan Dekranasda Cup bisa digelar secara bergilir di tiap kabupaten yang ada di NTT.
Ketua ESI NTT, Brigjen TNI Adrianus Suryo Agung Nugroho memberi apresiasi kepedulian Dekransda NTT dalam memajukan budaya NTT dalam E-Sport. Hal itu kata dia ini merupakan hal yang positif.
Dengan demikian kata dia para atlit E-Sport bisa menggunakan Kustom pakaian khas NTT. Apalagi kata Dia, Julie Sutrisno Laiskodat sangat peduli dalam mengusung kebudayaan NTT dalam setiap pentas.
Asgard Academy Wadah Bagi Gamers Agar Profesional
Sementara itu ketua Aliansi Gamers dan Kreatifitas Daerah (ASGARD) NTT yang juga Founder Asgard Academy, Bobby Damanik dalam kesempatannya mengatakan Asgard Academy merupakan wadah bagi para pelaku E-Sport yang ada di Kota Kupang. Dalam konteks Asgard Academy yang sementara jalan saat ini adalah bagian dari peningkatan kapasitas personal terkait E-Sport yang lebih profesional.

” Asgard akademy berasal dari mimpi kami yang ada disini. Mimpi membawa E-Sport NTT ke level nasional dan internasional. Untuk mencapai itu kami memikirkan banyak hal, konsepnya, strategi dan promosi nya. Asgard Academy adalah mimpi kami bersama Dekranasda NTT dibawah bunda Julie yang punya kontribusi banyak bagi E-sport NTT, kata Boby.
Ia menjelaskan dalam konteks mendukung perkembangan E-Sport di NTT, pihaknya telah menyelenggarakan Asgard Academy sebagai wadah untuk melatih dan mendidik para gamers agar bisa melangkah pada tahapan yang lebih profesional.
Asgard Academy sebagai wadah untuk mendidik gamers-gamers NTT agar tampil secara profesional. Asgard Academy kata dia menjadi jembatan untuk menghantar Gamers NTT bersaing ke kancah nasional.
Dijelaskannya lebih lanjut, Asgard Academy melatih 63 gamers dari 18 tim Gamers NTT untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Ia mengatakan dalam Academy tersebut terdapat Gamers perempuan yang turut mengambil bagian.
Bobby Damanik sebagai Ketua dan Pemilik Gaming House Asgard bercita cita agar industri esport juga berkembang di NTT.
Sementara itu Ketua Harian ESI Kota Kupang, Deford Lakapu sangat mendukung Asgard academy. Tujuan Asgard kata dia adalah melahirkan atlit elektronik berprestasi di level nasional dan internasional. Dikatakannya lebih lanjut peran Asgard dalam membangun industri esport bersama Dekranasda dengan tujuan kelak atlit esport NTT agar tidak dicaplok pihak luar.
Ia mengatakan Sambil menunggu regulasi resmi dari pusat, ESI Kota Kupang selalu mendukung semua kegiatan Asgard Academy karena Asgard merupakan gaming house yang sudah sangat siap dan mampu meningkatkan level potensi esport di NTT.
” Dengan berkolaborasi bersama dekranasda diharapkan semua atlit esport bisa menjadi duta promosi dekranasda NTT. Berprestasi dan terus mempromosikan kearifan lokal NTT,” ujarnya.
Untuk diketahui Asgard Academy didukung oleh Dekranasda NTT, LA Zone, Rumah Sakit Mamami, Lion Air, Sindo Express, Yuzu, Telkomsel dan beberapa sponsor lainnya.(AP)
Discussion about this post