Daerah

Kemendikbud, Marungga dan SID Latih tentang Advokasi Bagi Badan Pengurus Marapu

429
×

Kemendikbud, Marungga dan SID Latih tentang Advokasi Bagi Badan Pengurus Marapu

Sebarkan artikel ini

Waingapu, NTTPedia.id,- Yayasan Masyarakat Tangguh Sejahtera (Marungga Foundation) dan Sumba Integrated Development (SID) bekerjasama dengan Lembaga Voice, melalui Proyek Lii Marapu (peningkatan akses layanan pendidikan dan social bagi penghayat Marapu di Kabupaten Sumba Timur melalui penguatan partisipasi politik) menyelenggarakan Pelatihan Untuk Pelatih tentang Advokasi dan Mobilisasi Sumber Daya bagi Badan Pengurus Kepercayaan Marapu di Kabupaten Sumba Timur.

Kegiatan ini bertujuan untuk penguatan kapasitas Badan Pengurus Marapu dalam melakukan advokasi dan mobilisasi sumber daya agar dapat meningkat akses layanan pendidikan dan social bagi mayarakat penghayat Marapu di Kabupaten Sumba Timur.

Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari yaitu tanggal 31 Januari – 5 Februari 2022 bertempat di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Waingapu. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah berjumlah 38 orang terdiri dari Badan Pengurus Marapu, staf pemerintah daerah dan stakeholder.

Project Manager Lii Marapu, Anton Jawamara, menyampaikan bahwa Proyek Lii Marapu dirancang bersama antara Marungga Foundation dan Sumba Integrated Development (SID) untuk mendukung program pemerintah tentang peningkatan akses layanan social dan pendidikan bagi penghayat kepercayaan Marapu.

Proyek Lii Marapu focus pada advokasi lima kecamatan yaitu Kecamatan yaitu Kota Waingapu, Kanatang, Rindi, Umalulu dan Kecamatan Kahaungu Eti dengan pendekatan tiga pilar utama yaitu 1) Badan Pengurus Marapu (BPM) di tingkat kabupaten dan desa berfungsi untuk memobilisasi sumber daya dan melakukan advokasi;, 2) Sekolah Menengah Atas (SMA) percontohan memiliki model standar layanan pendidikan formal inklusif Marapu; 3) Pemerintah daerah (kabupaten dan desa) memberikan kebijakan yang relevan untuk meningkatkan akses sosial dan pendidikan bagi Penghayat Marapu.

Lebih lanjut Jawamara menjelaskan bahwa, kegiatan hari berkaitan dengan penguatan kapasitas Badan Pengurus Marapu, dimana Badan Pengurus Marapu sudah dibentuk dan telah memiliki program kerja, namun belum memiliki kapasitas untuk melakukan advokasi dan mobilisasi sumber daya. Oleh karena itu, perlu untuk memperkuat kapasitas Badan Pengurus Marapu. Setelah pelatihan ini, Badan Pengurus Marapu akan melatih Badan Pengurus Marapu di tingkat desa. Setelah pelatihan ini, diharapkan Badan Pengurus Marapu bisa melakukan advokasi di tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||