Ketika Simon Petrus Kamlasi Menunduk Hormat Dihadapan Tetua Adat di Manggarai 

- Jurnalis

Selasa, 3 September 2024 - 09:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senin, 02/10/2024,  Simon Petrus Kamlasi- Adrianus Garu Mengawali Safari Politik di Pulau Folres tepatnya di Kabupaten Manggarai. Siang Itu  sekira pukul 13.00 Wita,  Cuaca di Kota Ruteng Terlihat sangat cerah. Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu bersama Rombongan baru saja tiba di Bandara Frans Sales Lega, Ruteng. Siang yang ramah di Kota Ruteng seakan larut dalam kegembiraan para tetua adat, kader partai dan Pendukung Paket siaga yang menunggu sejak pagi kedatangan Paket Siaga di Kota dingin itu.

Wajah Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu (SPK-AG) tampak sumringah melihat para pendukungnya bersama Pada tetua adat berjejal rapih menunggu kedatangan mereka. Sambutan adat yang merupakan keluhuran budi setiap daerah di NTT menjadi pemandangan siang itu Bandara Frans Sales Lega. Sambutan diawali dengan upacara adat Manggarai. Sambutan ini diawali dengan ritual “Kepok Curu,” di mana tetua adat menyerahkan tuak kepada SPK-Andry Garu.

Setelah ritual Kepok Curu, acara penyambutan dilanjutkan dengan pemasangan topi khas Manggarai dan pengalungan selendang motif Manggarai kepada SPK-Andry Garu dan rombongan. SPK AG terlihat selalu menundukkan kepala sebagai tanda hormat ketika menyapa mereka yang hadir siang itu.

Ada yang terlihat menarik, SPK menunjukan sikap hormat sambil menundukan kepala kepada tetua adat. Begitu pula Ketika hendak dipakaikan topi khas Manggarai. SPK terlihat membungkuk hormat kepada para tetua adat.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Paket Siaga, Yesaya Mandala mengatakan, Safari Politik Paket SIAGA akan dimulai dari Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Nagekeo, Ende hingga Maumere. Safari politik Paket SIAGA akan berlangsung mulai tanggal 2 sampai 13 September 2024.

Bentuk Kecintaan dan Penghargaan Terhadap Budaya dan Adat Istiadat

Bakal Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi mengatakan, menunduk di hadapan tetua adat tersebut sebagai tanda kecintaan dan penghargaan terhadap masyarakat yang selalu menemuinya.

Menurutnya, apa yang ia lakukan tersebut adalah secara spontanitas karena dirinya sejak kecil telah diajarkan untuk selalu merendah di hadapan orang lain.

“Saya diajarkan sejak kecil untuk sopan santun di hadapan orang tua atau masyarakat sejak kecil,” katanya.

Ia menegaskan, kehidupannya sejak kecil, ia selalu diajarkan untuk wajib merendah di hadapan orang lain. Apalagi di hadapan tua-tua adat.

Baca Juga :  Survey Terbaru Pilgub NTT, Andre Garu Gusur Johni dan Jane

Ia selalu melakukan di setiap tempat yang ia kunjungi. Selain itu, SPK mengatakan bahwa dirinya wajib  menunduk karena ia mengetahui benar kondisi dan kehidupan masyarakat NTT.

“Saya tahu bahwa persiapan yang disiapkan tua adat Manggarai adalah persiapan terbaik, yang dilakukan dengan latihan, diskusi, dan menyiapkan selendang,” katanya.

Pemberian yang mereka berikan seperti Tuak Curu, pengalungan selendang adalah prosesi adat yang telah ditinggalkan oleh para leluhur.

“Apa lagi sebelum melakukan para tua adat Manggarai melakukan tutur adat terlebih dahulu, itu adalah kesakralan yang dibuat oleh tua adat,” ucapnya.

Martin salah satu Kader PKB yang hadir saat itu menjelaskan bahwa ritus adat Kepok Curu merupakan simbol kebahagiaan serta menggambarkan kepolosan hati dari semua masyarakat Manggarai untuk menerima tamu dari mana saja termasuk Paket SIAGA dan rombongan.

“Tuak Curu sebagai tanda menggendong tamu untuk masuk ke wilayah Manggarai, karena tidak bisa digendong jadi diganti dengan tuak curu,” ungkapnya.

Martin mengatakan, bahwa pengalungan selendang itu juga sebagai ikatan persaudaraan dan kerukunan supaya ada rasa memiliki semangat kebersamaan dan semangat kerja keras dalam Kebersamaan.

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Berita Terbaru