Kupang, NTTPedia.id – Kejaksaan Tinggi (Kejat) Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan penyerahan tahap II (tersangka dan barang bukti) dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penyertaan modal PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) NTT, sebesar Rp25 miliar tahun anggaran 2017.
Penyerahan dilakukan oleh Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejati NTT kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kota Kupang, untuk proses hukum lebih lanjut, Senin (28/7/2025) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para tersangka dalam kasus ini adalah, Ibrahim Imang, Direktur Utama PT Jamkrida NTT, Octaviana Ferdiana Mae, Direktur Operasional PT Jamkrida NTT, Quirinus Mario Kleden, Kepala Divisi Umum dan Keuangan PT Jamkrida NTT, serta Made Adi Wibawa, Komisaris Utama PT Narada Aset Manajemen.
Kasi Penkum Kejati NTT, A. A. Raka Putra Dharmana menjelaskan, akibat perbuatan para terdakwa, negara mengalami kerugian sebesar Rp4.750.000.000 (Empat miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
Setelah proses tahap II selesai, Tim Jaksa Penuntut Umum melakukan penahanan terhadap para terdakwa di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kupang selama 20 hari ke depan, guna kelancaran proses penuntutan.
“Kejati NTT akan terus bekerja secara profesional dan transparan dalam setiap penanganan perkara, khususnya dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara dan daerah,” tutup Raka Putra Dharmana.















