Menia,NTTPedia.id-Ribuan mitra aplikasi Riset Car di Kabupaten Sabu Raijua dan Kota Kupang mengaku tidak bisa menarik dana mereka dalam beberapa hari terakhir. Para korban menyebut manajemen meminta mereka mengisi saldo untuk menyewa mobil di Jakarta sebagai syarat pencairan. Aplikasi tersebut sebelumnya sempat mengumumkan ekspansi mobil tanpa pengemudi di ibu kota.
Seorang korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sebelum aplikasi tidak bisa diakses, pihak manajemen berjanji penarikan dana akan dipercepat jika mitra melakukan penyewaan mobil di Jakarta. Janji tersebut disampaikan oleh seorang pengurus bernama Lyn melalui grup WhatsApp.
Dalam pesannya, Lyn menyebut bahwa Riset Car sedang menjalani audit dan uji coba kendaraan di Jakarta. Ia meminta seluruh anggota berpartisipasi dalam program penyewaan kendaraan sebagai syarat lolos verifikasi otoritas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harap selesaikan penyewaan kendaraan Anda di Jakarta dalam 6 jam ke depan, atau keanggotaan Riset Car Anda akan dicabut. Bagi anggota yang sudah menyewa, penarikan dana akan cair dalam 24–48 jam,” tulis Lyn dalam pesan yang dikutip korban.
Namun, para mitra menolak syarat tersebut dan meminta pencairan dilakukan tanpa harus menyewa mobil terlebih dahulu. Permintaan itu tidak diindahkan, bahkan Lyn disebut mengancam tidak akan memproses pencairan dana jika instruksi penyewaan tidak dipenuhi.
Tak lama setelah komunikasi terakhir itu, aplikasi Riset Car tidak bisa diakses lagi. Para mitra kemudian menuntut pertanggungjawaban dari Eduard Lukas, sosok yang disebut sebagai Leader Riset Car di NTT.
Meski begitu, Eduard dalam tangkapan layar percakapan grup WhatsApp juga mengaku sebagai korban. Ia meminta para mitra mengumpulkan bukti untuk dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Selamat pagi semua anggota. Saya mohon dukungan agar kita bisa mencari tahu penanggung jawab Riset Car di Jakarta dan mengambil langkah hukum dengan melapor ke Polres maupun Polda NTT. Dalam hal ini, saya juga mengalami kerugian besar,” tulis Eduard.
Selain itu, sumber juga membocorkan modus promosi Riset Car di Jakarta. Perusahaan menawarkan paket penyewaan mobil dengan iming-iming keuntungan berlipat ganda dalam waktu 7 hari.
Beberapa paket yang ditawarkan antara lain:
Rp 280.000 → dijanjikan laba Rp 560.000 – Rp 574.000
Rp 900.000 → dijanjikan laba Rp 1.890.000 – Rp 1.935.000
Rp 1.700.000 → dijanjikan laba Rp 3.740.000 – Rp 3.825.000
Rp 3.000.000 → dijanjikan laba Rp 6.900.000 – Rp 7.050.000
Hingga berita ini diturunkan, Eduard Lukas belum dapat dihubungi. Pesan singkat yang dikirim ke nomornya belum mendapat balasan.(AP)















