Skema Ponzi Digital? Ribuan Warga NTT Jadi Korban Aplikasi Riset Car

- Jurnalis

Minggu, 17 Agustus 2025 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menia, NTTPedia.id,– Ribuan warga Kabupaten Sabu Raijua menjadi korban penipuan berkedok investasi oleh aplikasi bodong bernama Riset Car. Aplikasi ini menjanjikan keuntungan tinggi dari penyewaan mobil berbasis di Amerika Serikat, namun ternyata hanya kedok untuk menipu.

Riset Car menarik minat banyak orang dengan iming-iming pengembalian dana yang sangat menggiurkan. Para korban menyetorkan uang mereka ke dalam aplikasi, dengan harapan mendapat laba dari investasi penyewaan mobil tanpa sopir.

Salah satu korban, NK, mengaku ikut bergabung setelah diajak oleh temannya yang memperlihatkan cara kerja aplikasi tersebut di ponsel. Ia pun membentuk tim kecil beranggotakan enam orang, yang semuanya merupakan kolega dekatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami tim tujuh orang, awalnya saya diajak teman. Dia tunjukkan cara sewa, hasilnya, dan cara tarik laba. Saya tergiur karena terlihat meyakinkan,” ujar NK kepada Savanaparadise.com, Sabtu (16/08/2025).

Yang membuat NK semakin yakin adalah karena ada mantan anggota DPRD Sabu Raijua yang menjadi salah satu “leader” Riset Car di NTT.

“Mereka sebut ada leader di sini yang dulunya anggota DPRD. Itu yang bikin saya ikut. Bahkan saya dengar katanya ada anggota Polri juga yang ikut,” jelasnya.

Baca Juga :  Dugaan Penipuan Riset Car, Leader NTT Ikut Klaim Jadi Korban

Sebelumnya, NK sempat ragu karena pernah menjadi korban investasi bodong BOPMINE. Namun karena adanya tokoh politik yang terlibat, ia akhirnya percaya Riset Car bukan penipuan.

Akibat kejadian ini, NK dan timnya mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Ia mengaku sangat kecewa, namun memilih tidak melapor ke pihak berwajib.

“Saya anggap ini nasib sial saja. Kalau mau emosi, bisa gelap mata. Tim sudah saya tenangkan. Mau lapor juga butuh waktu, biaya, dan tenaga. Saya cuma berharap yang membawa ini ke Sabu mendapat ganjaran yang setimpal,” tambahnya.

Korban lain, MA, warga Kelurahan Lasiana di Kota Kupang, juga menyampaikan kekecewaannya terhadap aplikasi Riset Car.

“Iya, saya salah satu korban. Anggota grup Riset Car di sini mencapai lebih dari 1.000 orang. Semua jadi korban,” ujarnya.

MA mengaku bergabung hanya dua minggu sebelum aplikasi itu akhirnya tidak bisa diakses. Uang yang ia depositkan tidak kembali.

“Baru dua minggu gabung, aplikasinya langsung scam. Uangnya tidak bisa ditarik,” kata MA kecewa.

Ia belum merinci jumlah kerugian, namun bersedia memberikan informasi lebih lanjut usai kembali dari luar kota.

Baca Juga :  Orient Patriot Riwu Kore Minta Maaf

Sementara itu, Eduard Lukas, yang disebut sebagai leader Riset Car di NTT, hingga kini belum bisa dihubungi. Pesan yang dikirimkan ke nomor ponselnya hanya centang satu. Dalam tangkapan layar grup WhatsApp resmi Riset Car yang diterima redaksi, Eduard mengklaim dirinya juga sebagai korban dan sedang berupaya mencari pihak penanggung jawab.

“Saya mohon dukungan agar kita bisa cari tahu siapa Direktur Riset Car di Jakarta. Kami akan menempuh jalur hukum ke Polres maupun Polda NTT,” tulis Eduard dalam percakapan grup.

Dari informasi yang dihimpun para korban, cara bergabung dalam aplikasi Riset Car sangat mudah. Cukup mengunduh aplikasi, mendaftar menggunakan kode undangan, melakukan deposit awal, dan mengunggah bukti transfer. Setelah itu, pengguna akan dimasukkan ke grup komunikasi resmi dan bisa mulai “berinvestasi”.

Namun sejak 9 Agustus 2025, banyak pengguna mulai kesulitan menarik dana. Karena panik, mereka serempak mencoba penarikan, namun aplikasi sudah tidak dapat diakses.

Penelusuran redaksi menunjukkan bahwa aplikasi Riset Car masih tersedia di Google Play Store. Namun, saat dicoba diunduh, aplikasi mengalami crash dan tidak bisa dijalankan.***

Berita Terkait

PT Garindo Panen Perdana Garam di Sabu Raijua, Tonggak Menuju Swasembada Garam Nasional
Dugaan Penipuan Riset Car, Leader NTT Ikut Klaim Jadi Korban
Ende Bergetar, Raja Moni, dan 6 Mosalaki Serta Ribuan Masyarakat  Sambut Paket SIAGA
Orang Tua Siswa SMA Penerima Beasiswa Paket SIAGA  di Nagekeo Tersenyum Bahagia
Terima Kasih Pak SPK Yang Jauh Dari Timor Datang Ke Kampung Adat Rendu Nagekeo
Paket SIAGA Bantu Ratusan Dos Keramik Untuk SD Katolik di Ngada
Paket SIAGA Terus Tuai Dukungan, Relawan 12 Kecamatan di  Ngada Deklarasi Dukungan
Ucapan Terima Kasih Siswa SMA Katolik Regina Pacis Bajawa Karena Bantuan Beasiswa Paket SIAGA

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:51 WIB

PT Garindo Panen Perdana Garam di Sabu Raijua, Tonggak Menuju Swasembada Garam Nasional

Minggu, 17 Agustus 2025 - 10:23 WIB

Dugaan Penipuan Riset Car, Leader NTT Ikut Klaim Jadi Korban

Minggu, 17 Agustus 2025 - 10:18 WIB

Skema Ponzi Digital? Ribuan Warga NTT Jadi Korban Aplikasi Riset Car

Senin, 9 September 2024 - 11:51 WIB

Ende Bergetar, Raja Moni, dan 6 Mosalaki Serta Ribuan Masyarakat  Sambut Paket SIAGA

Sabtu, 7 September 2024 - 14:32 WIB

Orang Tua Siswa SMA Penerima Beasiswa Paket SIAGA  di Nagekeo Tersenyum Bahagia

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB