Eduard Lukas Menanti Mobil 19 Agustus, Harapan Itu Pupus Saat Riset Car Hilang

- Jurnalis

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang,NTTPedia.id – Pada 19 Agustus hari ini harusnya menjadi moment yang paling berbahagia bagi Eduard Lukas. Leader Riset Car di Sabu Raijua ini dijadwalkan menerima hadiah mobil dari investasi Riset Car. Janji itu sudah lama ia nantikan, bahkan ia mengaku rela memutar kembali semua keuntungan demi mencapai level VIP 4 yang menjadi syarat. Namun, hari yang ditunggu tak pernah datang. Mobil yang dijanjikan hilang bersama dengan lenyapnya aplikasi Riset Car dari peredaran.

“Sejak awal saya sudah dijanjikan mobil. Katanya tanggal 19 Agustus akan ditransfer, tapi sebelum itu, aplikasinya sudah hilang tanggal 14. Semua janji tinggal omong kosong,” ucap Eduard dengan suara berat.

Baca Juga :  Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Minta Pemprov Gunakan Dana BTT Untuk Tanggap Darurat Bencana

Eduard bukan satu-satunya. Ada tiga orang lain yang juga dijanjikan hadiah serupa. Mereka sama-sama berusaha keras memutar modal, mengorbankan simpanan, bahkan ikut menanggung risiko lebih besar agar bisa naik ke level yang dijanjikan. Level itu disebut mampu menghasilkan minimal Rp14 juta per hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk bisa mencapainya, Eduard dan ratusan anggota lain dipaksa terus melakukan deposit ulang. Sosok bernama Lyn, yang dikenal sebagai admin pusat, mendesak agar anggota melakukan isi ulang untuk program sewa mobil di Jakarta. Jika tidak, saldo dan keanggotaan mereka akan hilang. Eduard akhirnya menuruti instruksi tersebut meski tanda-tanda kecurigaan semakin jelas.

Baca Juga :  Ketua Umum DPP GMNI Temui Istri Gubernur NTT, Ini Yang Dibahas

Namun, bukan mobil yang ia terima, melainkan kabar pahit. Aplikasi tak bisa lagi diakses. Semua dana raib, hadiah mobil pun sirna. “Hari itu, 19 Agustus, saya benar-benar terpukul. Seharusnya saya menerima mobil, tapi yang ada justru kenyataan pahit. Semua usaha, semua harapan, lenyap begitu saja,” kata Eduard lirih.

Kini Eduard bersama ribuan korban lain hanya bisa berharap pihak berwenang bisa segera mengusut kasus ini. Mereka mendesak aparat menelusuri identitas dan jaringan pelaku, terutama Lyn yang disebut sebagai dalang utama.

“Kami hanya ingin kebenaran. Kami sudah kehilangan banyak. Jangan sampai ada korban berikutnya,” tegas Eduard.***

Berita Terkait

Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT
GMIT Paulus Kupang Jadi Gereja Pertama Ramah Disabilitas di NTT
Ratusan Mahasiswa Asal TTU Terancam Gagal Kuliah, Pemda Diminta Segera Pastikan Program KIP
Wanita Penjual Semangka Tewas Ditikam OTK di Alun-Alun Kota Kupang
Ojol di Kupang Gelar Seribu Lilin untuk Affan Kurniawan
Menjelang HUT ke-27, DPW PAN NTT Gelar PAN WALK & Siapkan Aneka Doorprize
Rayakan HUT RI dan HUT PAN Simon A Dima Berbagi Pangan, Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi
Bangun Jiwa Nasionalisme,DPW PAN NTT Gelar Upacara HUT RI Ke-80 dan Aneka Lomba 

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:52 WIB

Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:53 WIB

GMIT Paulus Kupang Jadi Gereja Pertama Ramah Disabilitas di NTT

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Ratusan Mahasiswa Asal TTU Terancam Gagal Kuliah, Pemda Diminta Segera Pastikan Program KIP

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Wanita Penjual Semangka Tewas Ditikam OTK di Alun-Alun Kota Kupang

Jumat, 29 Agustus 2025 - 22:20 WIB

Ojol di Kupang Gelar Seribu Lilin untuk Affan Kurniawan

Berita Terbaru