Kupang, NTTPedia.id,- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena memberikan penjelasan terkait pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari terakhir di daratan Timor. Setelah mendapat berbagai keluhan dari masyarakat yang terdampak, Melki langsung berkomunikasi dengan General Manager PLN UIW NTT, Eko Wahyu Purnomo.
Dari komunikasi itu Melki Mendapat penjelasan tentang pemadaman terjadi karena gangguan teknis pada dua unit utama PLTU Timor.
Gubernur menyebutkan bahwa sistem kelistrikan Pulau Timor sebenarnya memiliki kapasitas daya cukup besar, sekitar 200 MW sementara beban puncak hanya sekitar 131 MW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Namanya gangguan tak terduga pada dua unit pembangkit menyebabkan pasokan listrik tidak stabil hingga berujung pada pemadaman bergilir,” kata Melki sebagaimana dikutip dari halaman Facebook Melki Laka Lena, Rabu, 05/11/2025.
Dari Penjelasan PLN kata Melki, didapat kronologi gangguan dimulai pada 31 Oktober 2025 ketika Unit 1 PLTU padam akibat gangguan sensor suhu turbin dan boiler. Kemudian pada 3 November dini hari, Unit 2 mengalami gangguan pada trafo bantu (UAT) dan sempat kembali menyala siang hari. Namun, pada malam harinya, Unit 2 kembali padam akibat gangguan arus tanah pada trafo yang sama.
Gubernur menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim PLN yang terus melakukan perbaikan tanpa henti.
” Pada Selasa malam, 4 November 2025 pukul 20.35 WITA, Unit 1 berhasil diperbaiki melalui skema penanganan darurat dan sistem kelistrikan pulau Timor kembali normal,” kata Melki.
Ia berharap sistem kelistrikan di Pulau Timor semakin handal agar aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar. Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas PLN yang telah bekerja siang dan malam untuk menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat NTT.(sj)















