MPP Kota Kupang Berubah Total, Kunjungan Naik hingga 55.000 Setelah Rebranding “BESTI”

- Jurnalis

Kamis, 20 November 2025 - 18:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kupang, Wildrian R. Otta didampingi Plt Sekretaris Penina N. A. Lauata, ketika memberikan office tour kepada wartawan. MPP juga menyediakan ruang laktasi dan playgroud

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kupang, Wildrian R. Otta didampingi Plt Sekretaris Penina N. A. Lauata, ketika memberikan office tour kepada wartawan. MPP juga menyediakan ruang laktasi dan playgroud

Kupang, NTTPedia.id,- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kupang, Wildrian R. Otta, memaparkan transformasi besar yang dilakukan pihaknya dalam menghidupkan kembali Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Kupang. Perubahan ini membuat tingkat kunjungan masyarakat melonjak drastis dalam satu tahun terakhir.

Pada tahun 2025, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Kupang mencatat lonjakan kunjungan yang signifikan total 55.000 kunjungan tercatat per bulan November. Pada tahun 2024, jumlah kunjungan berada pada angka 24.000.

Wildrian menjelaskan bahwa saat MPP diluncurkan secara serentak bersama 10 kabupaten/kota lainnya di Indonesia, fasilitas MPP Kota Kupang belum sepenuhnya siap sehingga sejumlah layanan tidak bertahan lama. Hal ini menyebabkan tingkat kunjungan saat awal hanya berada di angka 200 hingga 300 kunjungan per bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Ketika saya ditugaskan pada Maret, selama satu bulan kami melakukan observasi. Lalu pada April kami langsung melakukan rebranding dan mengganti moto lama menjadi ‘BESTI, Beres dan Pasti’. Filosofinya sederhana, MPP adalah bestinya masyarakat, dan masyarakat adalah bestinya MPP,” ujar Wildrian.

Baca Juga :  Mal Pelayanan Publik Kota Kupang, Semuanya, Ada di Sini 

 

Ia menjelaskan bahwa layanan di MPP kini dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu layanan terintegrasi dan ekosistem layanan. Layanan terintegrasi mencakup layanan yang memiliki keterkaitan langsung, seperti pengurusan SIM yang terhubung dengan NIK dan BPJS Kesehatan.

 

Sementara itu, ekosistem layanan mencakup layanan yang saling terkait namun tidak wajib digabung, misalnya pengurusan PBB bersama bank atau pendirian perusahaan yang membutuhkan notaris, NIB, BPJS Ketenagakerjaan, NPWP, hingga pembukaan rekening bank. Ia bahkan menyebut telah menjalin komunikasi dengan Ikatan Notaris untuk membuka loket di MPP agar masyarakat dapat mengurus pendirian perusahaan dalam satu tempat.

 

Untuk meningkatkan kunjungan, Wildrian dan tim menjalankan sejumlah langkah cepat, seperti menghadirkan layanan pemicu keramaian, memperkuat publikasi melalui media sosial, serta melaksanakan pelayanan luar kantor di Car Free Day (CFD) setiap Sabtu selama satu tahun terakhir. Perbaikan fasilitas juga dilakukan, termasuk mengganti AC, memperbaiki kelistrikan, hingga menata ulang ruang pelayanan.

 

Upaya tersebut membuahkan hasil signifikan. Meskipun empat bulan pertama tingkat kunjungan masih berada pada angka 200-an, total kunjungan pada akhir tahun mencapai 24.500 atau rata-rata 2.000 kunjungan per bulan. Lonjakan terjadi terutama setelah layanan SAMSAT dan SIM bergabung, disusul Dinas Sosial yang menilai MPP semakin aktif dan memutuskan membuka loket pada lokasi strategis di bagian depan.

Baca Juga :  KUB Bank NTT Dan Bank Jatim Masuk Tahap Final,Tinggal Tunggu Izin OJK

 

Wildrian menegaskan bahwa meningkatnya kunjungan sejalan dengan meningkatnya kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah.

 

“Ketika masyarakat puas dengan pelayanan publik, maka kepercayaan terhadap pemimpin daerah juga ikut naik,” ujarnya.

 

Saat awal ia bertugas, hanya tersisa 3 hingga 4 instansi yang masih aktif melayani di MPP. Kini jumlahnya meningkat menjadi 20 hingga 21 instansi, baik yang memberikan layanan langsung di MPP maupun yang berpartisipasi dalam kegiatan luar kantor seperti Car Free Day dan festival Saboak.

 

Saat ini DPMPTSP juga sedang menyiapkan inovasi integrasi WhatsApp Business dengan sistem nomor antrian. Dengan sistem ini, masyarakat dapat mengambil nomor antrian dari rumah dan mendapatkan estimasi waktu kedatangan sehingga tidak perlu menunggu lama di lokasi layanan.(AP)

Berita Terkait

MPP Kota Kupang Hadir di Saboak, Catat Layanan yang Bisa Diakses Warga
Ibu Lani Warga Kota Kupang, Konsultasi Izin Usaha di Loket Mal Pelayanan Publik di Arena Car Free Day Eltari Kupang
Kabupaten Kupang Segera Buka Loket Pelayanan di MPP Kota Kupang
Hallo Warga Kota Kupang, Ini Loket Layanan MPP yang Ada di CFD El Tari 
Pertamina Pastikan Stok Biosolar di Pulau Timor Aman dan Sesuai Kuota
Sejumlah SPBU di Kupang Kehabisan Solar, Sopir Mengaku Sudah Antri Sejak Dini Hari
Akademisi Undana Ricky Foeh Desak OJK NTT Ubah Pendekatan Edukasi, Fokus Komunitas Lokal untuk Atasi Investasi Bodong
Aneka Kegiatan Warnai Perayaan HUT ke-75 SMA Negeri 1 Kupang

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 12:43 WIB

MPP Kota Kupang Hadir di Saboak, Catat Layanan yang Bisa Diakses Warga

Sabtu, 22 November 2025 - 09:46 WIB

Ibu Lani Warga Kota Kupang, Konsultasi Izin Usaha di Loket Mal Pelayanan Publik di Arena Car Free Day Eltari Kupang

Jumat, 21 November 2025 - 18:19 WIB

Kabupaten Kupang Segera Buka Loket Pelayanan di MPP Kota Kupang

Jumat, 21 November 2025 - 15:33 WIB

Hallo Warga Kota Kupang, Ini Loket Layanan MPP yang Ada di CFD El Tari 

Kamis, 20 November 2025 - 18:52 WIB

MPP Kota Kupang Berubah Total, Kunjungan Naik hingga 55.000 Setelah Rebranding “BESTI”

Berita Terbaru