Kupang, NTTPedia.id,- Saat ini Kota Kupang merupakan daerah paling tertinggi kasus Covid-19 di NTT. Meski demikian, Kota Kupang bakal menjadi tempat perayaan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) pada Agustus 2021 mendatang. Pantai Lasiana akan menjadi destinasi HKAN yang bertujuan untuk mengampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat.
” Akan ada atraksi seni dan budaya, jambore atau kemah konservasi alam, pameran budaya dan konservasi alam, lomba foto dan video, penanaman pohon cendana, temu kader konservasi, bedah buku Ring of Beauty East Nusa Tenggara, hingga pucak acara 10 Agustus 2021,” kata Kepala Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur, Timbul Batubara, Selasa, 09/02/2021.
Ia mengatakan selain pantai Lasiana, lokasi puncak perayaan HKAN 2021 akan digelar di area Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang dan Pantai Lasiana.
Menurutnya, dua lokasi tersebut letaknya satu hamparan yang saling berhubungan dan sudah dikunjungi Direktur Jenderal KSDAE, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, serta Analis Kebijakan Utama pada Pusat Kebijakan Strategis KLHK.
Ia menjelaskan event HKAN 2021 di Kota Kupang menjadi momen spesial bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mengekplorasi ide, pikiran dan gagasan dalam berbagai kegiatan.
“ HKAN juga memiliki tujuan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat, untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam,” jelasnya.
Timbul mengatakan, HAKN merupakan momen strategis untuk mengajak masyarakat guna berperan aktif dalam menjaga keanekaragaman hayati, kawasan konservasi serta lingkungan hidup.
Pencanangan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai tuan rumah HKAN 2021 sangat tepat mengingat secara geografis, keberadaannya penting bagi penyebaran dan keberlangsungan satwa liar endemik di wilayah Walacea.
“Kepulauan Nusa Tenggara Timur dikenal sebagai daerah dengan tipe hutan savana dengan musim kemarau dan musim penghujan yang kontras, serta keindahan alam bahari yang spektakuler. Terdapat 4 taman nasional, 12 taman wisata alam, 6 cagar alam, 8 suaka margasatwa, dan 2 taman buru di Nusa Tenggara Timur, yang memiliki nilai konservasi tinggi,” ujarnya.(AP)
Discussion about this post