Kupang, NTTPedia.id,- Sosok Ekonom NTT asal Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Dr Frits Fanggidae dipanggil oleh Presdien Joko Widodo belum lama ini ke Istana Negara. Kehadiran Frits Fanggidae ini bersama dengan 13 Tokoh dari berbagai latar belakang se Indonesia.
Kehadirannya di istana negara merupakan kehormatan tersendiri bagi Frits Fanggidae dan provinsi NTT karena Presiden berkenan mendapat masukan dari para tokoh dari seluruh Indonesia.
Frits Fanggidae menceritakan kehadirannya ke Istana Negara bertemu Presiden karena sosok Julie Sutrisno Laiskodat. Istri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ini menjadi tokoh dibelakang layar kehadirannya di Istana Negara membahas percepatan program vaksinasi di Indonesia.
” Pada Sabtu 28 Agustus 2021 malam, Ibu Gubernur NTT. Ny Julie Sutrisno Laiskodat, mendapat telepon dari istana untuk merekomendasikan salah satu tokoh masyarakat NTT yang non politis atau orang bebas, dan saya direkomendasikan mewakili NTT untuk bertemu Bapa Presiden,” kata Dr Frits Fanggidae kepada sejumlah awak media di Kupang, Rabu, 01/09/2021.
Ia menjelaskan dirinya diundang Presiden Jokowi untuk menyampaikan pesan presiden kepada Gubernur NTT dan seluruh pimpinan masyarakat terkait penanganan penyebaran dan dampak Covid-19. Ia menyebutkan program vaksinasi nasional akan dipercepat pada bulan September dan Oktober nanti sehingga Presiden meminta kepala daerah mengerahkan segala kekuatannya dalam menyukseskan percepatan vaksinasi ini.
Dalam pertemuan itu Ia mengatakan ada dua pembahasan yaitu akselerasi atau percepatan vaksinasi bagi rakyat dan rencana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur.
“Ada 14 tokoh yang diundang, yakni Ketua MUI, perwakilan NU, Mujamadyah, delegasi dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI), juga
Hindu-Budha. Selain itu, 4 tokoh pendidikan, 1 budayawan, 1 tokoh pers dan 2 tokoh masyarakat; satu dari NTT dan satu dari Betawi,” jelasnya.
Dia juga, menambahkan setelah pertemuan dengan Presiden Jokowi, ia mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk menyampaikan hasilnya kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), untuk segera dieksekusi.
“Dalam pertemuan itu, bapa Presiden menitip pesan kepada bapa Gubernur NTT terutama tentang percepatan vaksinasi di daerah, dan pagi tadi, saya sudah laporkan ke bapa gubernur. Pak gubernur juga meminta saya agar menjelaskan hasil pertemuan itu secara apa adanya kepada masyarakat NTT,” tegas Frits Fanggidae.
Terkait akselerasi vaksinasi, menurutnya Presiden Jokowi meminta agar pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur NTT, agar di bulan September dan Oktober, proses vaksknasi harus dipercepat.
Ia menjelaskan, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, juga menyatakan akan mengerahkan seluruh kekuatan pemerintah dan masyarakat untuk mempercepat vaksinasi tersebut.
“Pak Gubernur akan menindak-lanjuti pesan bapa presiden dengan menyiapkan tenaga vaksinator dan tenaga IT, bisa memanfaatkan tenaga mahasiswa kedokteran atau sekolah kesehatan untuk proses percepaatan vaksinasi itu,” terang dia yang mengutip pernyataan Gubernur NTT.(Marselino Hale)
Discussion about this post