Bank NTT Siap Kredit Merdeka untuk Mama-mama Bambu di Manggarai

- Jurnalis

Rabu, 20 April 2022 - 15:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alex Riwu Kaho

Alex Riwu Kaho

Ruteng, NTTPedia.id – Direktur Utama Bank NTT Alex Riwu Kaho terpukau dengan usaha yang dikerjakan oleh mama-mama Bambu di Kabupaten Manggarai.

Menurutnya, selama ini Bank NTT telah bekerja sama dengan Yayasan Bambu Lestari, dalam proses tata kelola keuangannya.

Terhadap mama-mama bambu, Bank NTT membantu membuka rekening, dan mempermudah penyaluran dana-dana penerimaan baik dari pemerintah dan pihak-pihak yang membeli bibitnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini (kerjasama, red) sudah berjalan satu tahun pada enam kabupaten di Pulau Flores. Mulai dari Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat,” sebut Alex.

Dari transaksi yang ada di Bank NTT, Alex mengaku pihaknya melihat ada peningkatan pendapatan dari mama-mama bambu.

“Kalau dikasih langsung tunai, berarti tata kelola keuangannya itu bisa termanfaatkan pada hal-hal yang konsumtif atau tidak ekonomis. Dengan uang di rekening, dan kita kasih mobile banking, berarti membantu dia untuk uangnya aman dan tidak kececer ke mana-mana. Kalau mau perlu sesuatu baru dia lakukan transaksi,” jelas orang nomor satu di Bank NTT itu.

Baca Juga :  Bank NTT Larantuka Salurkan Kredit Mikro Merdeka untuk 147 Pelaku Usaha

Alex melanjutkan, Bank NTT juga sudah melihat berbagai potensi, mengenai kemampuan dari mama-mama bambu, dan untuk pengembangan di Langke Rembong, selain untuk rekening tabungan, ada kemungkinan untuk pembiayaan melalui Kredit Mikro Merdeka.

“Untuk pembibitan, dengan biaya yang sangat murah untuk mereka, tidak saja tergantung pada lahan yang ada, tetapi lahan lain yang mereka lihat prospektif, mereka bisa lakukan. Beberapa tempat kita keliling, itu prospeknya sangat luar biasa,” pungkas Dirut Alex Riwu Kaho.

Sebelumnya Gubernur Viktor Laiskodat dalam sambutannya, berterima kasih kepada mama-mama bambu, karena dengan menanam bambu, maka sekaligus akan menanam air.

“Kita tidak sedang menanam bambu saja, tetapi juga menanam air, karena satu rumpun bambu itu menyimpan 5.000 liter air di dalamnya,” sebut gubernur.

Menurut orang nomor satu di NTT itu, menanam bambu tidak saja menolong masyarakat di tempat itu, tapi nantinya akan dipindahkan ke wilayah-wilayah yang kering dan rawan bencana banjir dan longsor.

Bambu menurut dia, mempunyai manfaat yang luar biasa, karena bambu tidak hidup sendiri, akan tetapi kalau sudah menyimpan air maka tanaman apapun di sekitarnya bisa hidup.

Baca Juga :  Dirut Bank NTT dan Kadis Rapat di Bawah Pohon, Demi Eksekusi Mimpi Gubernur VBL

Gubernur juga meminta para guru terus mendorong anak-anak murid untuk menanam bambu.

Kedepannya, menurut gubernur, akan dibangun industri bambu di daratan Flores.

“Bapak presiden sudah menyampaikan ke saya kemarin lewat Menteri Koperasi, beliau sudah menyiapkan agar mempersiapkan di Ngada untuk industri. Karena di Ngada mempunyai 28 juta batang bambu yang sudah ada, kita persiapkan industri atau pabrik di Ngada dan Nagekeo, sehingga nantinya di Pulau Flores akan berdiri pabrik besar bambu setelah 2,5 juta anakan yang akan ditanam di 7 kabupaten. Kalau kita punya pabrik, kita akan bikin apapun dari bambu seperti baju, rumah dan lainnya,” jelas gubernur.

Selain menanam bambu, gubernur juga meminta mama-mama di tempat itu untuk menanam bawang putih.

“Kalau bisa di daerah sini, mama-mama bambu tolong tanam bawang putih juga, nanti benihnya datang dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT,” pinta Gubernur. (*/NP)

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Berita Terbaru