Warga Berbondong-bondong Ajukan Kredit Tanpa Bunga dan Angsuran Usai Ikut Sosialisasi

- Jurnalis

Jumat, 8 Juli 2022 - 08:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOSIALISASI. Ketua LPM Kelurahan Lasiana, Danny S.A Mooy, bersama Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama Bank NTT, Soleman M Bislissin, bersama sejumlah pejabat, hadir dalam sosialisasi Kredit Mikro Merdeka, Kamis (7/7/2022). Foto: Bank NTT

SOSIALISASI. Ketua LPM Kelurahan Lasiana, Danny S.A Mooy, bersama Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama Bank NTT, Soleman M Bislissin, bersama sejumlah pejabat, hadir dalam sosialisasi Kredit Mikro Merdeka, Kamis (7/7/2022). Foto: Bank NTT

 

Kupang, NTTPedia.id,-Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang boleh diberi apresiasi, karena menjadi salah satu dari sekian organisasi yang peduli terhadap kemajuan dan kesejahteraan pengurus maupun warga yang diayominya.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kamis (7/7/2022) pagi, bertempat di Gereja Lahairoi Tuaksabu, Lasiana Barat, Kota Kupang, dipimpin ketua LPM Kelurahan Lasiana, Danny S.A Mooy, mereka menggandeng Bank NTT Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang, menggelar sosialisasi fasilitas kredit mikro Merdeka kepada ratusan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

 

Kepada media, Danny menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu warga gereja menggunakan platform pendanaan perbankan, yakni Kredit Mikro Merdeka Bank NTT. Yang membanggakan adalah, dari sekitar 118 pelaku UMKM yang mengikuti sosialisasi, sebagian besar di antaranya membawa proposal pengajuan kredit yang langsung diserahkan kepada tim marketing Bank NTT.

 

“Warga yang mengikuti kegiatan ini belum tercover oleh dana LPM sehingga kami berharap mereka lolos mendapatkan kredit merdeka dari Bank NTT,”kata Danny saat itu.

Baca Juga :  Jadi yang Paling Unggul, BRI Jalankan BO Valas Bersama Kementerian Keuangan

 

Sementara Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama Bank NTT, Soleman M Bislissin saat itu menjelaskan, Skim Kredit Mikro Merdeka adalah Skim yang diperuntukan untuk pembiayaan bagi para pelaku usaha Mikro di sektor ekonomi pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri rumah tangga dan jasa lainnya dengan metode pelayanan cepat, mudah dan murah.

 

Dia merinci, kemudahan yang diberikan yakni persyaratan kredit mudah dan sederhana. Pas Foto lewat perangkat tablet (Mandatory), dilakukan oleh petugas bank; Foto copy KTP debitur (Mandatory); Foto copy Kartu Keluarga (*Optional), Surat Keterangan Usaha Dari Kelurahan atau Desa. Sedangkan Murah yakni Bunganya 0%.

 

Sementara sasaran pemberian kredit yakni para pelaku usaha mikro yang tidak bankable, dan akhirnya terpaksa meminjam dana pada rentenir, serta wajib debitur baru bukan debitur existing atau topup. Namun ada sisi lain dari skim ini yang harus diketahui yakni skim kredit ini tidak diperuntukkan dengan tujuan penggunaan seperti pemberian kredit bersifat spekulatif; Membiayai usaha-usaha yang melanggar norma kesusilaan; Menggunakan/atas nama orang lain, Pemberian kredit diluar sentra/bersifat parsial dengan pola pelayanan langsung. Sedangkan plafond kredit yang dilayani adalah Rp. 500.000,- Sampai dengan Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dengan jangka waktu kredit maksimum 12 bulan.

Baca Juga :  Torehkan Kinerja Terbaik Serap SBN, BRI Kantongi Penghargaan Dealer Utama Terbaik 5 Tahun Beruntun

 

Sementara mengenai 59 proposal warga Lasiana dan sekitarnya yang diserahkan saat itu, Soleman menegaskan, pihaknya langsung melakukan pengecekan data Slik (sistem layanan informasi keuangan), dan jika benar-benar tidak bermasalah dengan bank lain, maaka pihaknya langsung turun untuk survei.

 

Setelah disurvei, peserta akan dikumpulkan oleh LPM di Kantor Lurah Lasiana untuk kepentingan pembukaan rekening yang diikuti dengan pencairan dana sebesar yang diajukan dalam proposal. Dia pun mengingatkan bahwa dengan plafond pinjamaan senilai ini, debitur diberi jangka waktu pengembalian maksimal satu tahun. Bagi mereka yang lancar mengembalikan pinjaman maka pinjaman berikutnya bisa dinaikkan menjadi Rp10 juta. Adapun syarat pengajuan pinjaman yakni hanya menyerahkan pas foto, foto kopi KTP dan Kartu Keluarga (KK) serta surat keterangan usaha dari kelurahan. (Fdz)

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Berita Terbaru