Menia, NTTPedia.id,- Mantan Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome tiba di kampung halaman di kediaman Pribadinya di seba kelurahan Meba, kecamatan Sabu Sabu barat jumat 07/10/22 kepulangan mantan bupati Sabu Raijua dua periode ini disambut hangat oleh masyarakat Sabu Raijua setelah Marten Dira Tome menjalani hukuman penjara selama lima tahun sepuluh bulan sesuai putusan pengadilan , mantan bupati Sabu Raijua ini divonis lantaran diduga melakukan penyelewengan dana pendidikan luar sekolah tahun 2007 senilai 77 miliar saat ia menjabat sebagai Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Nusa Tenggara Timur .
Kepulangan mantan bupati Sabu Raijua dan pembesar partai Golkar selama kepemimpinannya ini di sambut hangat oleh masyarakat Sabu Raijua mulai dari pelabuhan fery hingga kediamannya.
Marthen Dira Tome yang biasa disapa Matade saat diwawancara media ini menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rahmatnya kepada saya sehingga pada saat sekarang ini saya dapat tiba dikampung halaman dan bertemu dengan sanak saudara,Keluarga ,kerabat dan khususnya masyarakat Sabu Raijua yang saya cintai dan saya sangat merasakan bahwa saya sangat dicintai dan rindukan oleh masyarakat Sabu Raijua perasaan itu terbukti dengan mereka menjemput saya dari pelabuhan Fery hingga ke kediaman tanpa di perintah mereka secara spontanitas dan antusias menjemput saya dan merasakan kebahagiaan yang berarti.ungkap isi hati MDT
Ketikan ditanya apakah nanti akan kembali terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai Bupati dirinya enggan menjawab bahwa untuk membangun kabupaten Sabu Raijua tidak perlu harus menjadi Bupati namun dirinya berjanji akan menjadikan orang lain untuk menjadi Bupati sehingga apa yang menjadi konsep konsep pembangunan dan harapanNya dapat disalurkan melalui Bupati yang ia Pilih. Kata Dira Tome
Ia melanjutkan ,saya datang di sabu ini ada perubahan drastis kata MDT bahwa Ia merasa heran saat kedatanganNya ke Sabu Raijua dan sempat keliling melihat tambak garam Beribu hektar yang Ia merupakan peletakan dasar dan inovasinya sudah tidak berfungsi lagi sementara ia menilai bahwa tambak garam sangat berdampak bagi kebutuhan pokok dan pendapatan masyarakat Sabu Raijua dari hasil tambak garam oleh Karena itu kedepan dirinya akan melakukan diskusi dengan pemerintah Kabupaten Sabu Raijua untuk mempertanyakan apa penyebab sehingga tambak garam itu dibiarkan begitu saja dan bagaimana Solusinya untuk meningkatkan pendapat daerah.
Dia akhir keterangannya ia mengajak masyarakat Sabu Raijua dan simpatisan untuk sama sama membangun Kabupaten Sabu Raijua melalui gagasan-gagasan dan pemikiran cerdas untuk Kabupaten Sabu Raijua yang lebih baik tutup mantan Bupati Sabu Raijua dua periode ini.(Dai)
Discussion about this post