Bunda Julie Datangkan Desainer Ternama Latih Anak NTT

- Jurnalis

Minggu, 16 Oktober 2022 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, NTTPedia.id,- Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, mendatangkan Maya Ratih dan Tema Prasetyo, instruktur atau desainer ternama dari luar NTT untuk memberikan pelatihan kepada desainer lokal.

Kedua desainer top ini melatih para desainer NTT dari berbagai kalangan, mulai dari dewasa hingga pelajar SMK dan telah mengikuti 3 event besar yakni, Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Food Festival, dan Road To Jakarta Fashion Week.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bunda Julie mengatakan, saat ini Dekranasda sedang melatih 11 siswa SMK utusan dari Kota Kupang, Kabupaten TTS, TTU, Malaka dan Belu.

Peserta ini juga dipersiapkan mengikuti Road To Jakarta Fashion Week pada 28 Oktober 2022 mendatang.

“Sebelum mengikuti program pelatihan ini, para peserta telah lolos seleksi berdasarkan penilaian dari pelatih,” ujarnya, Sabtu (15/10/2022).

Menurut Bunda Julie, betapa penting menghasilkan desainer-desainer muda NTT yang mampu berdaya saing secara kualitas dan tentunya mejadi seorang desainer profesional dan bukan hanya menjadi seorang penjahit biasa.

“Setiap tahun saya datangkan mentor untuk mempersiapkan mereka mulai dari cara mereka membuat pola, cara memotong sampai dengan cara menjahit standar nasional dan standar internasional,” ungkap Bunda Julie.

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan NTT 1 ini berharap suatu saat masyarakat NTT lebih memilih menggunakan jasa desainer lokal ketimbang memilih menggunakan desainer luar NTT.

Baca Juga :  Digital Banking BRImo Berkontribusi Kurangi Emisi dan Penggunaan Kertas

“Kita di NTT ini tidak ada yang mengaku sebagai desainer tapi hanya sebagai penjahit saja. Makanya bukan hanya kain tenun saja yang saya promosi tapi saya punya keinginan tenun NTT dijadikan fesyen,” ujar Bunda Julie.

Sementara itu, Maya Ratih mengatakan, dirinya telah tiga kali memberikan pelatihan di NTT. Kali ini, ia menjadi pelatih bagi 6 pelajar tentang teknik mendesain baju wanita dari bahan kain tenun.

“Kali ini untuk ajang Road To Jakarta Fashion Week, ada 6 peserta dari beberapa kabupaten dan peserta yang mengikuti program pelatihan ini semuanya adalah para pelajar dari SMK. Ini programnya Bunda Julie dan sangat brilian,” ujar Maya Ratih.

Pemilik Brand Maya Ratih Indonesia ini mengakui, dengan menjadi instruktur atau mentor, dirinya mempunyai keinginan dan kerinduan memajukan desainer-desainer lokal dan misi lain yaitu menjaga warisan Nusantara berupa kain tenun NTT.

“Jadi, mereka yang ikut pelatihan ini sudah ada basis dan berpotensi jadi desainer handal tapi pengetahuan mereka hanya sebatas pengetahuan tata busana seperti pecah pola. Di sini, kami perdalam lagi dengan pengetahuan tentang fesyen dan tren tapi tekniknya juga. Mereka juga harus kerjakan sampai selesai bajunya,” ucapnya.

Baca Juga :  Pdt Merry Kolimon Apresiasi Pengesahan Undang-Undang TPKS

“Latih sejak dini bagaimana mereka tampil, bagaimana mereka menampilkan hasil karyanya agar lebih semangat berkreativitas dan mampu membangun kepercayaan diri,” tambahnya.

Selain memberikan pelatihan, peserta juga diberi motivasi agar tidak hanya sebatas menjadi penjahit, namun mereka diberi edukasi gambaran dunia fesyen dan perkembangan tren dan teknologi.

Instruktur lainnya, Tema Prasetyo secara terpisah mengatakan, terlaksananya program pelatihan tersebut berkat dukungan dari Bunda Julie Laiskodat.

“Jadi ini semua inisiatifnya Bunda Julie. Suportnya itu, kain tenunnya semuanya dari Dekranasda,” ujar Tema Prasetyo.

Desainer asal Jakarta yang khusus pakaian pria ini mengatakan, ia berkolaborasi bersama Dekranasda NTT menjadi pelatih bagi desainer-desainer asal NTT dan telah terlibat di 3 event fashion nasional di Jakarta.

“Untuk kali ini ada 5 pelajar SMK yang lolos seleksi pelatihan desainer khusus pakaian pria. Sebelum saya pilih untuk ikut, mereka harus punya konsep desain seperti apa,” ungkap Tema.

Dirinya berharap, para peserta mampu melihat potensi kain tenun bagi perkembangan fesyen di zaman modern saat ini. Pasalnya, kain tenun NTT mempunyai nilai jual tinggi.(AP)

 

Berita Terkait

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 
Fraksi NasDem Sumba Tengah Kunjungi Dua Panti Asuhan di Waibakul dan Katikuloku
Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara
PT Garindo Panen Perdana Garam di Sabu Raijua, Tonggak Menuju Swasembada Garam Nasional
PPI NTT Angkatan 1990–2006 Kembali Bagi Sembako di Masjid Al Anshar Untuk Janda dan Pemulung
PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Senin, 10 November 2025 - 15:28 WIB

Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela

Senin, 10 November 2025 - 14:28 WIB

Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 

Minggu, 9 November 2025 - 13:09 WIB

Fraksi NasDem Sumba Tengah Kunjungi Dua Panti Asuhan di Waibakul dan Katikuloku

Rabu, 5 November 2025 - 10:44 WIB

Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB