Kupang, NTTPedia.id, – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menciptakan inovasi baru dalam bidang pangan. Dekranasda NTT dibawah kendali Bunda Julie Sutrisno Laiskodat dan Bunda Maria Fransiska Nae Soi telah melahirkan berbagai produk pangan dari berbagai lokal di NTT.
Kali ini Dekranasda NTT melaunching mie instan berbahan kelor dan singkong. Launching tersebut berlangsung di gedung Dekranasda NTT, Jumad, 30/12/2022. Mie instan dengan dua pilihan yakni, jenis goreng dan kuah ini resmi dilaunching kepada konsumen.
Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat menjelaskan, Presiden Joko Widodo dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, untuk mempersiapkan diri menghadapi resesi di seluruh dunia yang diprediksi terjadi pada 2024 mendatang.
Salah satu yang harus dilakukan adalah penguatan ketahanan pangan dalam negeri. “Kita sering mendengar Pak Jokowi selalu bilang tahun depan itu tahun gelap dunia dalam arti ekonomi. Akibat covid dan perang antara Rusia dan Ukraina, membuat banyak negara di dunia mengantri di Bank Dunia, untuk mendapatkan bantuan dana,” katanya.
Sehingga menurut Julie Sutrisno Laiskodat, inovasi baru harus dipikirkan dari sekarang untuk segera dilakukan, sehingga tidak tergantung dengan produk luar misalnya mie instan yang bahan bakunya didatangkan dari Ukraina.
“Jika banyak negara yang bangkrut apa dampaknya terhadap Indonesia khususnya NTT, jangan sampai produk yang biasa kita andalkan tiba-tiba hilang seperti mie instan. Produk mie instan selama ini kan lebih banyak dari gandum, gandum datang dari Ukraina dan saat ini Ukraina dilanda peperangan,” jelasnya.
Dari tangan dingin istri Wakil Gubernur NTT, Maria Fransiska Nae Soi tercipta mie instan berbahan dasar singkong dan daun kelor, yang dilabeli nama “Be Pung Mie – Asli Orang NTT Pung”. Beragam rasa ditawarkan dalam mie instan ini, ada rasa mie goreng spesial, mie kuah kari, original original kuah soto dan original ayam bawang.
“Beliau ini membina UMKM jadi banyak produk-produk yang beliau tangani, salah satunya mie instan ini. Empat jenis mie instan ini bahan dasarnya ubi kayu atau singkong dan dari kelor,” imbuh Julie Sutrisno Laiskodat.
Wakil Ketua Dekranasda NTT, Maria Fransiska Nae Soi menambahkan, bumbu mie instan yang diproduksi seperti kecap dibuat bukan dari kedelai, tetapi gula pohon lontar. Mie instan ini bisa juga digunakan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) di posyandu, serta mencegah stunting.
“Seratus persen organik dan seratus persen asli NTT. Kita harus berinovasi sesuai arahan pak gubernur tentang NTT provinsi kelor. Dengan diproduksinya mie instan berbahan dasar lokal ini bisa membantu petani singkong maupun kelor di NTT,” ucapnya.
Mie instan “beta pung mie” untuk sementara bisa didapatkan di Toko Dekranasda NTT di Jalan Moch Hatta, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan harga Rp8000 pernah bungkus.(AP)
Discussion about this post